Advertisement

Memelihara Kucing Bisa Picu Skizofrenia, Begini Hasil Penelitian Ahli

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 14 April 2024 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Memelihara Kucing Bisa Picu Skizofrenia, Begini Hasil Penelitian Ahli Kucing - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kucing kini menjadi salah satu hewan peliharaan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Tetapi tahukah Anda? Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa memelihara kucing berpotensi melipatgandakan risiko seseorang terkena gangguan terkait skizofrenia.

Peneliti Australia menganalisis terhadap 17 penelitian yang diterbitkan selama 44 tahun terakhir dan menemukan hubungan antara memiliki kucing dan berkembangnya gangguan skizofrenia.

Advertisement

“Kami menemukan hubungan antara kepemilikan kucing secara luas dan peningkatan kemungkinan berkembangnya gangguan terkait dengan skizofrenia,” kata peneliti Pusat Penelitian Kesehatan Mental Queensland, dalam penelitian mereka yang diterbitkan Desember lalu dilansir dari indy100 dan sciencealert.

Temuan ini mengacu pada sebuah penelitian pada 1995, dengan paparan parasit yang disebut Toxoplasma gondii diduga sebagai penyebabnya.

Namun, penelitian sejauh ini belum mencapai kesimpulan pasti. Misalnya, beberapa penelitian menemukan bahwa kucing di masa kanak-kanak dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena skizofrenia, tetapi tidak semua penelitian menunjukkan kaitan tersebut.

Penelitian lain menghubungkan paparan kucing dengan skor tinggi pada skala yang mengukur sifat-sifat yang berhubungan dengan skizofrenia.

Namun, sekali lagi, penelitian lain tidak menunjukkan hubungan seperti itu. Maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik peneliti melakukan review dan analisis menyeluruh terhadap semua penelitian tentang kucing dan skizofrenia.

Parasit T. gondii dapat ditularkan melalui gigitan atau kotoran kucing yang terinfeksi. Orang dapat terinfeksi tanpa gejala apa pun, namun penelitian menemukan efek yang lebih aneh dari infeksi tersebut.

Begitu berada di dalam tubuh, T. gondii dapat menyusup ke sistem saraf pusat dan memengaruhi neurotransmiter.

Parasit ini telah dikaitkan dengan perubahan kepribadian dan beberapa gangguan neurologis, termasuk skizofrenia.

Analisis baru terhadap 17 penelitian menemukan hubungan positif yang signifikan antara kepemilikan kucing secara luas dan peningkatan risiko gangguan terkait dengan skizofrenia. “Setelah menyesuaikan kovariat, kami menemukan bahwa individu yang terpapar kucing memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena skizofrenia,” tim menjelaskan.

BACA JUGA: 2.463 Orang di Sleman Gangguan Jiwa

Namun, perlu diperhatikan bahwa 15 dari 17 penelitian merupakan studi kasus-kontrol, artinya tidak dapat membuktikan sebab dan akibat. Selain itu, sejumlah penelitian berkualitas rendah, yang penulis soroti.

Para peneliti sepakat bahwa diperlukan penelitian yang lebih baik dan lebih luas. “Kesimpulannya, tinjauan kami memberikan dukungan terhadap hubungan antara kepemilikan kucing dan gangguan terkait skizofrenia,” tulis para penulis.

“Ada kebutuhan untuk lebih banyak penelitian berkualitas tinggi, berdasarkan sampel yang besar dan representatif untuk lebih memahami kepemilikan kucing sebagai kandidat faktor pengubah risiko gangguan mental.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement