Advertisement
Berikut Empat Larangan yang Dilakukan Saat Nyepi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 akan diperingati pada hari Senin (12/3/2024) besok. Dalam perayaan ini, umat Hindu biasanya dilarang untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Selain itu meskipun di dalam rumah, mereka juga tidak diperkenankan untuk melakukan seperti menyalakan api atau lampu, hingga menikmati hiburan. larangan ini sakral yang tidak boleh dilanggar.
Advertisement
Setidaknya ada empat larangan yang tidak boleh dilakukan umat Hindu selama perayaan Nyepi. Empat pantrangan ini disebut Catur Brata Penyepian. Selama penyepian merupakan waktu tepat untuk melakukan kontemplasi.
BACA JUGA: Menag: Nyepi dan Ramadan Momentum Introspeksi, Saling Menghormati Ritual dan Tradisi
Amati Karya
Selama perayaan Nyepi umat Hindu dilarang untuk keluar rumah atau bepergian kecuali ada keperluan yang darurat dan mendesak. Hal ini dilakukan agar umat Hindu bersungguh-sungguh saat melakukan ibadah.
Amati Geni
Umat Hindu tidak diperbolehkan menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk simbolis dalam melawan hawa nafsu duniawi.
Amati Lelungan
Umat Hindu juga tidak diperkenankan untuk bepergian. Mereka harus berdiam diri di rumah dan khusyuk beribadah.
Amati Lelanguan
Pantangan terakhir adalah bersenang-senang. Dalam Bahasa Bali, lelanguan berasal dari kata langu, yang artinya hiburan atau rekreasi. Hal ini berarti, amati lelanguan tidak mengadakan acara hiburan atau kegiatan bersenang-senang termasuk puasa makan dan minum.
Umat Hindu harus menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus sembahyang. Oleh sebab itu, tak ada toko dan tempat hiburan yang buka selama Nyepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masyarakat Diminta Waspadai Undangan Palsu Rekrutmen Kerja PT KAI
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Kembangkan Wisata Borobudur-Yogyakarta-Prambanan Plus Gunungkidul, Begini Konsepnya
- Aktif Kirimkan Residen ke Daerah Tertinggal, FK-KMK UGM Dapat Penghargaan dari Menkes
- Kekeringan Terus Terjadi Saban Tahun, DPRD Gunungkidul Gagas Raperda Inisiatif tentang Konservasi Air
- Perkosaan Mei 1998 adalah Luka Kita, Menolak Upaya Penghapusan Sejarah Kelam
- Kebutuhan Beras, Rumah hingga Rokok Jadi Penyuplai Penduduk Miskin di DIY
Advertisement
Advertisement