Advertisement

Fesyen Bahan Daur Ulang Sampah Kain dan Serat Alam Jadi Tren di JFP 2024

Sunartono
Senin, 26 Februari 2024 - 14:57 WIB
Sunartono
Fesyen Bahan Daur Ulang Sampah Kain dan Serat Alam Jadi Tren di JFP 2024 Foto ilustrasi fashion show. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tren konsep berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan kini semakin menjangkiti dunia fesyen. Sebagian besar para perancang busana turut mengkampanyekan pengurangan penggunaan bahan kimia dan memaksimalkan sisa sampah kain hingga menggunakan tumbuhan sebagai warna dan bahan rancangan busana.

Kampanye konsep fesyen berkelanjutan itu tampak dari perhelatan Jogja Fashion Tren (JFP) 2024 yang digelar selama tiga hari di Sleman City Hall (SCH). Salah satu desainer yang mengangkat tema tentang penggunaan bahan alam adalah Imam Mardioto asal Kalimantan Timur. Ia menggunakan pucuk yang merupakan tanaman bermanfaat bagi kesehatan.

Advertisement

BACA JUGA : Galeri Kerajinan Seni jadi TPS, Cara Unik Warga Kulonprogo Promosikan UMKM saat Pemilu

Konsep fesyen berkelanjutan menurutnya saat ini menjadi tren seiring dengan situasi dunia yang rawan dengan perubahan iklim. “Untuk aksesoris seperti topi kami juga menggunakan bahan alam menggunakan tanaman purun yang banyak kami temukan di Kalimantan,” katanya Minggu (25/2/2024).

Adapun mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Manzilatul Chusna yang turut dalam event tersebut membawa karya pakaian dengan bahan perca kain dengan memanfaatkan sisa sampah kain. Ia berharap melalui pemanfaatan daur ulang tersebut dapat mengurangi limbah sampah kain yang jumlahnya terus bertambah.

“Karya ini berawal ketika saya mengikuti kegiatan PPL di suatu pabrik konveksi di mana sisa kain banyak sekali. Kemudian saya tergerak untuk bagaimana sisa sampah kain ini bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Penyelenggara JFP 2024 Panji Anom mengatakan konsep fesyen berkelanjutan memang saat ini banyak digaungkan sebagai salah satu tanggungjawab moral bersama dalam menjaga lingkungan. Selain itu produk dari fesyen berkelanjutan juga diminati konsumen.

BACA JUGA : Keren! Sajikan Dekorasi Pernikahan Berbahan Serat Alami Terbanyak, Murakabi Craft Cetak Rekor MURI

“Terbukti banyak desainer pemula juga turut membawa konsep berkelanjutan ini dan mereka banyak yang laku juga di pasaran. Karena JFP ini banyak menggandeng desainer pemuda, bahkan banyak desainer usia anak yang terlibat,” katanya.

Pada event JFP 2024 tersebut di antaranya menampilkan karya Aryawasesa Aryowira dari Surabaya, Imam Mardioto dari Kalimantan Timur, Nari dari Jakarta, Santika Mawar dan Martin dari Blitar hingga Phillip dan Afif Syakur dari Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement