Advertisement

Pekan Budaya Difabel Jadi Ajang Ekspresi dan Edukasi

Media Digital
Senin, 04 Desember 2023 - 11:47 WIB
Maya Herawati
Pekan Budaya Difabel Jadi Ajang Ekspresi dan Edukasi Suasana penutupan Pekan Budaya Difabel 2023 di Rumah Domes Prambanan Sleman, Minggu (3/12 - 2023). Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

SLEMAN—Pekan Budaya Difabel 2023 resmi berakhir, Minggu (3/12/2023) malam. Gelaran tahunan ini menjadi ajang ekspresi bagi kaum disabilitas sekaligus edukasi untuk masyarakat luas. Diharapkan PBD tahun depan bisa bergeser ke kabupaten lain di DIY untuk membantu menggerakkan ekonomi warga.

PBD 2023 dilaksanakan di Desa Wisata Rumah Domes, Dusun Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman selama tujuh hari mulai 27 November hingga 3 Desember. Agenda tahunan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.

Advertisement

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Yuliana Eni Lestari mengatakan PBD menjadi rutinitas tahunan sejak lima tahun lalu. Diawali pada 2019, PBD dilaksanakan di pusat Kota Jogja dengan mengangkat tema Titik Balik. Pada 2020 dengan tema Panca Rona di pusat kota dan pada 2021 Gemati juga di Kota Jogja.

Kemudian pada 2022 saat pandemi mulai mereda, PBD dilaksanakan di Imogiri Bantul dengan tema Ngayomi Ngayemi dan pada 2023 ini di Prambanan Sleman dengan mengangkat tema Obah Mamah Mingset Greget.

"Semoga ke depan PBD menjadi sarana belajar dan ajang ekspresi bagi kaum disabilitas. Tidak hanya di Sleman, kegiatan rutin ini bisa bergeser ke kabupaten lain seperti Kulonprogo. Yang pasti pelaksanaannya selalu di akhir November dan puncaknya 3 Desember," kata Eni dalam acara penutupan PBD 2023, Minggu malam.

Pada kesempatan itu, Lurah Sumberharjo Prambanan Kurniawan Widiyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DIY yang telah memilih Rumah Domes sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PBD 2023. Menurutnya momentum ini menjadi penting karena dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan memiliki nilai edukasi atau pendidikan yang tinggi.

BACA JUGA: Tebing Longsor, Kereta Jakarta-Jogja Dialihkan lewat Bandung, Ini Daftarnya

"Ini pondasi pembangunan Indonesia. Pendidikan menjadi penting yang harus kita dorong," tegas dia.

Iya mengatakan dalam sepekan kegiatan PBD 2023, warga dapat menyaksikan langsung betapa berat dan antusiasnya warga kalangan difabel dalam mengisi acara. "Potensi saudara-saudara yang difabel dipertontonkan di sini. Ini pelajaran bahwa  ketika kita bisa mengasah kemampuan kita, sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin," katanya.

Berbagai kegiatan digelar selama PBD 2023. Mulai dari lomba mural, melukis bersama Nasirun, kesenian karawitan, ketoprak, workshop pengenalan disabilitas hingga workshop pengelolaan sampah yang semuanya melibatkan kalangan disabilitas di DIY dan sekitarnya.

Tidak hanya itu, setiap hari panitia menghadirkan bintang tamu untuk menghibur dan memberikan edukasi untuk masyarakat. Ada komika difabel Dani Aditya, pianis tunanetra Sifa, penyanyi tunanetra Arda Tatu yang berkolaborasi dengan kelompok musik tunanetra Puser Bumi, talkshow pendaki gunung berkaki satu Sabar Gorky dan pendiri ojek difabel Difabike Triyono, hingga penampilan DJ tunanetra dari Solo DJ Qoqo Qayma yang berduet seru dengan grup Hip hop dari Jogja, Rotra. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengakuan Kedaulatan Palestina, Beberapa Negara Uni Eropa Bakal Deklarasi Bareng

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement