Advertisement

Anak Terkena Parafimosis? Begini Tips Menghindarinya

Mutiara Nabila
Selasa, 26 September 2023 - 09:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Anak Terkena Parafimosis? Begini Tips Menghindarinya Ilustrasi - Top10inaction

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter Spesialis Bedah Urologi RSUD Dr Soegiri Lamongan & Ketua IDI Cabang Lamongan, dokter Budi Himawan, menjelaskan fenomena kelainan medis abnormal yang terjadi pada penis anak.

Kelainan ini bisa disebabkan oleh tindakan tertentu atau kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang alat kelamin pada anak laki-laki.

Advertisement

Di Indonesia, kasus  ini terjadi pada 0,2% populasi laki-laki, dan bisa terjadi terutama pada anak yang belum disunat. 

BACA JUGA: Musim Kemarau, Kasus ISPA di Bantul Naik, Berikut Gejalanya

Penyebab fenomena ini salah satunya adalah Parafimosis, yaitu suatu kelainan medis yang terjadi akibat tertariknya preputium atau kulup penis ke arah belakang dan tidak bisa dikembalikan ke arah sebaliknya. 

"Hal ini membuat penampilan alat kelamin menjadi seperti sudah disunat, padahal belum. Jika segera ditangani, ini bisa dikembalikan ke posisi awal. Tapi jika tidak bisa jadi harus dilakukan tindakan," ungkap dokter Budi dalam media briefing, Senin (25/9/2023).

Dalam kasus ini, kulit yang tertarik ke belakang bisa menyebabkan kulup penis terikat sehingga jika tak segera ditangani akan menyebabkan peradangan, bengkak, hingga nekrosis atau pembusukan. 

BACA JUGA: Punya Penyakit GERD? Jangan Melakukan Ini agar Tidak Fatal

Adapun, setelah kasus ini diobati, penderita masih bisa melakukan sunat atau sirkumsisi. 

Tips Menghindari Parafimosis

1. Bersihkan penis secara teratur dengan sabun dan air mengalir. 

2. Hindari zat-zat yang menyebabkan iritasi serta pemakaian baju yang terlalu ketat.

3. Menghindari aktivitas berlebih yang membuat penis tertarik secara berulang, seperti hubungan seksual, atau ketika membersihkan penis hingga menyebabkan nyeri dan bengkak pada penis.

"Kasus Parafimosis terkadang tidk bisa dikendalikan terutama pada anak-anak, di mana mereka terkadang bermain hingga kejadian, dan tidak segera ditemukan atau dilaporkan ke orang tua atau ke tenaga medis," kata dokter Budi dalam Media Briefing, Senin (25/9/2023). 

Apabila terlanjur terjadi, Parafimosis bisa disembuhkan dengan mengembalikan posisi kulit kulup penis ke tempat semula atau dengan bantuan prosedur dan pemeriksaan medis. 

Pasalnya, apabila tidak segera dilakukan tindakan, Parafimosis bisa menyebabkan nyeri, bengkak, kemerahan, luka hingga nekrosis atau pembusukan. Selain itu, setelah kejadian kasus ini juga berpotensi mengganggu kualitas hidup dan seksual penderitanya. 

"Ini bisa mempengaruhi kualitas hidup penderintanya karena bisa mengubah bentuk penis sampai berpengaruh pada kesuburan," jelas dokter Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Surat Edaran Lengkap Kewaspadaan Mycoplasma Pneumonia, Ini Link untuk Mendownload

News
| Minggu, 03 Desember 2023, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement