Curiga Terhadap Pasangan, Layanan Tes Kesetiaan Populer di Vietnam
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tak sedikit orang yang kelewat curiga terhadap pasangannya hingga bertindak di luar nalar. Bahkan, ada yang sampai menggunakan layanan ‘penguji kesetiaan’ untuk menggoda pasangannya dan mencoba membuat mereka selingkuh.
Layanan semacam itu rupanya tersedia di Vietnam, bahkan tengah menjadi tren beberapa waktu terakhir. Saat ini, pencarian sederhana di internet akan menghasilkan ribuan hasil, baik untuk penguji berbayar maupun yang menawarkan layanan gratis.
Advertisement
BACA JUGA: Unik, Negara Ini Punya Sungai Parfum yang Wangi
Salah satu penyedia layanan ini ialah perempuan berusia 23 tahun bernama Pham Minh Ngoc. Ia mengenakan tarif VND200 ribu atau sekitar Rp126 ribu per target. Dengan tarif sebesar itu, ia mengaku dihubungi oleh lebih dari 100 orang perhari yang tidak percaya terhadap pasangannya untuk mendapatkan layanan tes kesetiaan itu. Menurutnya, sebagian besar kliennya berusia antara 16-25 tahun.
Lalu bagaimana cara kerja layanan tes kesetiaan ini?
Melansir Oddity Central, penguji akan mendekati target di media sosial dengan cara yang genit, mencoba membuat mereka terlibat secara romantis. Target dianggap kena umpan jika mereka memberi tahu penguji bahwa mereka lajang, atau ketika mereka mulai menggoda penguji secara terbuka. Jika ada target yang tidak kena umpan, penguji yang gigih akan terus mencoba sampai mereka berhasil memancingnya.
BACA JUGA: Unik, Perbatasan Tiga Negara Ini Berupa Meja Piknik
Lantaran sedang populer, psikolog memperingatkan bahwa jenis tes loyalitas pasangan ini mungkin mempunyai konsekuensi negatif yang tidak terduga pada suatu hubungan.
Psikolog yang berbasis di Hanoi, Tran Huong Thao mengklaim bahwa rendahnya tingkat komitmen kaum muda dalam hubungan romantis mereka saat ini telah menyebabkan tingkat kepercayaan turun drastis, dan hal ini bisa memicu meningkatnya jumlah penguji kesetiaan daring.
Meski layanan pengujian kesetiaan ini makin populer tidak hanya di Vietnam tetapi juga di seluruh dunia, banyak psikolog percaya bahwa layanan itu justru menghancurkan hubungan. Dalam beberapa kasus, target akhirnya mengetahui bahwa mereka telah dijebak oleh pasangannya, bahkan terkadang istrinya sendiri, hingga merekalah yang mengakhiri hubungan karena tidak dapat menerima kurangnya kepercayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement