Advertisement
Gara-Gara Medsos, Gen Z Ingin Berkarier Jadi Influencer

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Riset menunjukkan mayoritas generasi Z memandang media sosial (medsos) sebagai patokan sehingga lebih menyukai pekerjaan sebagai influencer. Bahkan orang yang sudah bekerja di perusahaan besar, lebih menyukai karier yang fleksibel sebagai konten kreator.
Dilansir dari Enterpreneur, media sosial memiliki pengaruh dan memegang kendali tertinggi di antara para Gen Z. Hampir semua dari Gen Z memiliki akun media sosial, setidaknya satu platform. Tidak hanya sebagai hiburan, media sosial juga berfungsi sebagai lapangan pekerjaan, seperti ‘influencer’
Advertisement
Baca Juga: Duh! Gen Z Senangnya Ngutang, tapi Tak Suka Bayar
Menurut laporan terbaru dari Morning Consult setelah melakukan survei lebih dari 2.000 orang dewasa di AS, 57 persen Gen Z mengatakan mereka akan menjadi ‘influencer’ jika diberi kesempatan, dibandingkan dengan 41 persen orang dewasa dari semua kelompok umur. Influencer di media sosial memang menjadi marak beberapa tahun ini karena perkembangan Internet yang pesat.
Influencer di media sosial biasanya memiliki banyak pengikut di media sosial. Mereka membuat konten-konten untuk mempromosikan produk atau jasa, berbagi tips, memamerkan keahlian, berbagi pengetahuan, atau sekadar berbagi kehidupan mereka. Pendapatan para influencer biasanya didapatkan dari iklan, kerja sama brand, atau lainnya.
Baca Juga: Generasi Z Perlu Membangun Reputasi dengan Bijak Bermedsos
Seperti yang dikatakan, para influencer biasanya berbagi tips dan pengetahuannya. Oleh karena itu, Generasi Z dan milenial kini juga lebih percaya pada influencer karena berbagai faktor, salah satunya faktor kedekatan. Laporan tersebut menyebutkan kepercayaan terhadap influencer media sosial meningkat dari 51 persen pada 2019 menjadi 61 persen pada tahun 2023.
Mayoritas (53%) Gen Z yang disurvei mempertimbangkan untuk memengaruhi pilihan karier yang terhormat. Hasilnya, dengan persentase yang sama, mereka akan bersedia meninggalkan pekerjaan mereka saat ini jika mereka dapat mempertahankan gaya hidup mereka sebagai seorang influencer. Bahkan, tiga dari sepuluh anak muda dalam survei tersebut berinvestasi untuk menjadi influencer.
Menurut survei 2022 yang dilakukan oleh IZEA, TikTok kini dianggap sebagai platform teratas untuk mempromosikan produk melalui influencer oleh Gen Z dan konsumen millennial. Survei tersebut melibatkan lebih dari 1.200 konsumen AS dan dilakukan pada bulan Desember 2022.
Survei tersebut juga mengungkapkan 42 persen responden muda menggunakan TikTok sambil mencari rekomendasi sebelum melakukan pembelian. YouTube berada di urutan kedua dengan persentase sebesar 40 persen. Sementara itu, hanya 25% mengatakan mereka berkonsultasi dengan teman dan keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Sebut Ada Aktivitas Patahan di Sumbar, Bisa Memunculkan Gempa Kembar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Gagas Pemeriksaan Gratis Bagi Lansia
- 2,3 Juta Orang Masuk DIY Selama Periode Lebaran 2025, Angka Kecelakaan Turun 11%
- Marak Aksi Buang Sampah Liar, Pemkab Bantul Bakal Atasi Lewat CCTV Pemantau
- Imunisasi Heksavalen Diberikan di Triwulan Ketiga 2025, Kemenkes: Dimulai untuk DIY, Bali dan NTB
- Wali Kota Hasto: Penataan Stasiun Lempuyangan Kedepankan Empati Warga Terdampak
Advertisement