Advertisement
Manfaat Vitamin D untuk Mengobati Infeksi Paru-paru

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Infeksi paru-paru menyebabkan kematian sekitar lima juta jiwa di seluruh dunia setiap tahunnya.
Dilansir dari McMaster University, infeksi paru-paru biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti hidung tersumbat, pilek, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan mudah merasa lelah.
Advertisement
Pada umumnya suplemen vitamin C menjadi sumplemen yang sering dikonsumsi ketika tubuh merasakan gejala-gejala tersebut.
BACA JUGA: Tahun Depan Anggaran Kesehatan Rp186 Triliun Fokus untuk Mengatasi Stunting
Sedangkan vitamin D lebih sering dipahami sebagai sumplemen yang membangun dan memelihara tulang yang kuat.
Namun, laman Verywell Heath menuliskan tinjauan sistematika dari 25 studi terkontrol yang diterbitkan di BMJ ( British Medical Journal) membuktikan suplemen vitamin D mengurangi resiko infeksi paru-paru.
Ditemukan dari berbagai sumber, jenis vitamin D yang melindungi tubuh dari virus adalah vitamin D2 dan vitamin D3.
Vitamin D2 ditemukan dalam makanan seperti kuning telur, jamur, serta susu dan yogurt sedangkan vitamin D3 masuk dalam tubuh saat tubuh terpapar sinar matahari.
Kedua bentuk vitamin tersebut dapat dikonsumsi sebagai suplemen.
Suplemen vitamin D3, dapat menurunkan risiko pengembangan ISPA. Namun, manfaat suplemen vitamin D3 terlihat pada orang dengan kadar vitamin D rendah.
Orang yang mengkonsumsi vitamin D dengan dosis besar tidak merasakan manfaat tersebut.
McMaster University (16/08/2023), dalam lamannya mengingatkan dan menganjurkan dan mengingatkan untuk selalu memastikan dan mendiskusikan penggunaan suplemen dengan penyedia layanan kesehatan, karena suplemen tidak selalu aman untuk semua orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement