Di Singapura, Ada Bir Hasil Daur Ulang Air Limbah
Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA—Di tengah situasi kelangkaan air, Singapura menciptakan bir dari air limbah daur ulang. Ini merupakan kolaborasi antara badan air nasional dan produsen bir bernama Brewerkz.
Hasil kolaborasi tersebut, NewBrew, dilaporkan populer dan terjual habis di restoran tempat pembuatan bir itu.
Advertisement
Melansir The Guardian, ini adalah bir yang dibuat dengan bahan-bahan terbaik yaitu biji barley Jerman premium, aromatik Calypso, ragi rumah pertanian dari Norwegia, dan air limbah daur ulang.
BACA JUGA: 5 Warung Makan di Jogja Ini Namanya Aneh, Tapi Bikin Nagih
Brewerkz mendeskripsikan bir ini sebagai "sangat enak" dan cocok untuk iklim tropis Singapura, dengan sisa rasa lembut seperti madu panggang.
Produk ini juga dimaksudkan untuk menyoroti keadaan darurat iklim, dan meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh kekeringan dan banjir terhadap pasokan air bersih dunia.
Singapura, negara kota berpenduduk padat, sangat rentan terhadap kelangkaan air, karena kurangnya sumber daya air alami dan kurangnya ruang untuk fasilitas pengumpulan dan penyimpanan air.
Negara ini telah berinvestasi dengan cara baru untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan, dan mengurangi ketergantungannya pada air yang diimpor dari negara tetangga, Malaysia. Ini termasuk metode seperti pemanenan air hujan, desalinasi air laut dan mengolah air limbah.
Brewerkz menggunakan NEWater, air limbah yang telah diolah oleh Badan Pelayanan Publik Singapura dengan mikrofiltrasi dan reverse osmosis serta sinar ultraviolet untuk menghilangkan kontaminan, bakteri, dan virus. Hasil akhirnya lolos pedoman air minum yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS dan Organisasi Kesehatan Dunia.
BACA JUGA: Di Negara Ini, Ada Inovasi Minuman Bir Bubuk demi Mudahkan Distribusi
NEWater terutama digunakan untuk pendinginan dan proses industri, serta untuk menambah reservoir, dan direncanakan untuk memenuhi 55% kebutuhan air Singapura pada tahun 2060 .
Cuaca yang tidak dapat diprediksi dan pertumbuhan populasi telah mendorong semakin banyak negara beralih ke air limbah daur ulang untuk meredam pasokan. Beberapa pabrik juga memasukkan air daur ulang ke dalam produk mereka, termasuk di Kanada, Jerman, dan AS.
Gelombang pertama NEWBrew telah terjual habis di restoran Brewerkz, menurut Bloomberg. Perusahaan dilaporkan akan mempertimbangkan untuk membuat batch lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement