Di Negara Ini, Ada Inovasi Minuman Bir Bubuk demi Mudahkan Distribusi
Advertisement
Harianjogja.com, NUEZELLE—Neuzeller Klosterbräu, tempat pembuatan bir di Jerman bagian timur, mengklaim telah menemukan cara untuk membuat bir bubuk. Inovasi bir bubuk ini jika dicampur dengan air, rasanya hampir persis seperti minuman cair aslinya.
Bir merupakan salah satu komoditi industri global yang sangat besar, tetapi juga salah satu yang paling tidak efisien di dunia. Mengangkut cairan bir dalam botol kaca berat serta dalam jumlah besar ke seluruh dunia tentunya mahal. Tak heran, pemikiran terkait bagaimana jika beberapa pabrik bir paling terkenal di dunia dapat mengirimkan produk mereka ke luar negeri dalam bentuk bubuk mulai bermunculan.
Advertisement
Melansir Oddity Central, tempat pembuatan bir Jerman Neuzeller Klosterbräu mengklaim telah menemukan proses untuk membuat semua jenis bir dalam bentuk bubuk, termasuk alkohol dan karbonasi. Yang harus dilakukan distributor hanyalah menambahkan air sehingga bir bisa dinikmati seperti biasa.
“Ini adalah bir lengkap pertama di dunia dalam bentuk bubuk. Kami yakin inovasi ini dapat mengubah dunia,” kata Stefan Fritsche, direktur pengelola tempat pembuatan bir tersebut kepada The Times.
“Tambahkan air dan Anda akan mendapatkan bir dengan rasa bir yang lengkap termasuk alkohol dan karbon dioksida serta busa. Pada prinsipnya, kami dapat memproduksi bir apa pun di dunia dengan menggunakan metode ini,” imbuhnya.
Fritsche mengakui bahwa peminum bir kemungkinan besar akan skeptis terhadap bir bubuk mereka pada awalnya, tetapi ia menekankan bahwa produk inovatif ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan bir klasik. Inovasi ini dirancang sebagai alternatif untuk pengiriman ke luar negeri. Menurutnya, tidak masuk akal untuk mengimpor botol kaca, mengisinya dengan air Jerman, dan kemudian mengirim bir ke Afrika atau China atau ke mana pun. Sementara itu, pabrik bir Jerman kemungkinan besar akan terus memproduksi bir konvensional untuk pasar Eropa.
Neuzeller dilaporkan telah mengembangkan bir bubuk revolusionernya selama dua tahun terakhir, dengan bantuan dana pemerintah setempat. Meskipun bukan bir bubuk pertama di dunia, bir ini berbeda dari bir lainnya karena mengandung alkohol dan karbonasi dalam bubuknya.
“Kami ingin rasa bir yang lengkap. Kami punya buihnya, kami sudah punya rasa birnya. Kami ingin menambahkan karbon dioksida dalam bentuk bubuk. Kami ingin menambahkan alkohol dalam bentuk bubuk. Kita bisa melakukan semua itu dengan bubuk. Dan, tentu saja, sangat menarik bahwa kami berhasil. Untuk pertama kalinya di seluruh dunia,” kata Stefan Fritsche.
Dikabarkan, Neuzeller Klosterbräu bakal membuat bir bubuknya tersedia secara komersial tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement