Advertisement
Mengurangi Asupan Gula Bisa Turunkan Gejala Depresi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak orang mengetahui asupan gula berlebih dalam tubuh berpotensi menyebabkan diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan sejumlah penyakit serius lainnya.
Maka penting untuk mengetahui asupan gula tepat yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. American Heart Association (AHA) menyatakan pria sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh gula (36 gram atau 150 kalori) per harinya. Sementara, wanita cukup 6 sendok teh gula (25 gram atau 100 kalori) per harinya.
Advertisement
Memerhatikan sumber asupan gula tambahan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi termasuk gula alami seperti pada sayur, buah, dan susu dapat mengurangi risiko mengalami penyakit serius.
Lalu manfaat apa saja yang terjadi pada tubuh jika mengurangi asupan gula secara berkala? Simak rangkuman berikut ini:
1. Mencegah jerawat
Studi menunjukkan mengurangi asupan gula dapat meningkatkan kesehatan kulit. Studi tersebut menunjukkan sering mengonsumsi makanan tinggi gula termasuk kue maupun kue kering berkaitan dengan meningkatnya risiko jerawat dan penuaan dini.
Baca juga: Catat! Ini Tips Cegah Serangan Jantung saat Ibadah Haji
Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang menyebabkan peradangan sehingga kulit pun berjerawat, disebabkan pula produksi minyak kulit yang meningkat dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Gula turut membuat kulit dehidrasi menyebabkan lingkaran hitam di mata dan kerutan halus di kulit.
2. Meningkatkan kesehatan mulut
Pecinta makanan manis, berpotensi memiliki permasalahan gigi lebih tinggi terutama jika tidak membersihkan gula yang menempel di gigi secara sempurna. Seiring waktu, bakteri di mulut akan memecah gula lalu memproduksi asam, yang dapat merusak permukaan gigi dan bakteri yang menumpuk dapat menyebabkan peradangan atau menginfeksi gusi.
WHO menyarankan untuk mengurangi jumlah gula tambahan dalam makanan hingga kurang dari 10% dari total kalori setiap hari guna mengurangi risiko gigi berlubang. Namun menjaga kebersihan gigi, yakni minimal sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, juga harus dilakukan.
3. Mencegah perubahan suasana hati
Melakukan diet gula tambahan terbukti dapat membantu menurunkan gejala kecemasan, depresi serta demensia. Studi pada 2017 menemukan bahwa gula dapat memblokir reseptor memori, menyebabkan seseorang lebih mudah melupakan sesuatu bahkan dapat memperburuk depresi dan demensia.
Studi tersebut juga menemukan kaitan antara diet tinggi gula selama 30 hari dengan perubahan suasana hati, dimana suasana hati jauh lebih baik saat seseorang mengurangi asupan gula tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Tiket Citilink Turun 17 Persen Periode Natal-Tahun Baru 2025
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
- 108 PNS di Sleman Berijazah SMP, 57 di Antaranya Ikut Kejar Paket C
- Trah HB II Desak Pemerintah Serius Tangani Pemulihan Aset Geger Sepehi
- Renovasi Terminal Giwangan Ditarget Selesai Jelang Libur Nataru
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin di DIY
Advertisement
Advertisement