Advertisement
Akupuntur Ampuh Tangani Penyakit ADHD, Cek Penjelasannya di Sini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pengobatan alternatif akupuntur cukup populer di seluruh dunia. Umumnya, pengobatan ini digunakan untuk penyakit sendi dan penyakit fisik lainnya.
Akupunktur yang merupakan praktik pengobatan tradisional China (TCM) memiliki manfaat meredakan stres. Dilansir dari Healthline, pengobatan ini melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik tertentu pada tubuh. Akupunktur dipercaya untuk merangsang aliran energi tubuh (Qi) dan meningkatkan keseimbangan.
Advertisement
Selain meredakan stres, banyak penderita attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang melakukan pengobatan alternatif ini untuk meringankan gejala. Studi ilmiah mengenai akupunktur untuk ADHD masih sedikit. Namun, para ahli menyarankan bahwa akupunktur dapat membantu mengelola gejala ADHD seperti hiperaktif, impulsif, kurang perhatian, dan meningkatkan relaksasi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Â Gunakan BPJS untuk Terapi Anak
Pengobatan tradisional China memandang ADHD sebagai ketidak seimbangan hati dan pikiran dibandingkan penyakit. Kemudian, pengobatan Barat menunjukkan bahwa akupunktur memengaruhi aktivitas otak. Sebuah penelitian menunjukkan penurunan aktivitas di korteks prefrontal dorsomedial (DMPFC) serta perubahan metabolisme glukosa otak saat melakukan akupunktur.
Hiperaktivitas di DMPFC terkait dengan berbagai gangguan kejiwaan dengan gangguan sosio-emosional seperti ADHD dan skizofrenia. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa TCM, termasuk akupunktur, mungkin memiliki keunggulan dibandingkan methylphenidate (Ritalin) dalam mengobati ADHD.
Di sebuah studi kasus, seorang mahasiswa berusia 25 tahun yang didiagnosis dengan ADHD memutuskan untuk mengurangi stimulan secara perlahan dengan bantuan akupunktur dan herbal. Setelah melakukannya selama 3 bulan, dia berhasil menghentikan semua pengobatan dan melihat peningkatan yang signifikan dalam gejala ADHD.
Sementara itu, studi penderita ADHD anak-anak yang menggunakan metode pengobatan akupunktur relatif terbatas. Namun, peneliti menilai efektivitas akupunktur sebagai pengobatan untuk ADHD dari penelitian yang melibatkan 876 anak dan remaja. Mereka juga membandingkan akupunktur dengan terapi methylphenidate hydrochloride (MPH).
Penilaian tersebut menunjukkan bahwa pengobatan akupunktur jauh lebih efektif daripada terapi MPH. Beberapa efek samping dilaporkan pada kelompok akupunktur dan dalam beberapa kasus, akupunktur dikaitkan dengan penurunan reaksi obat yang merugikan. Selain itu, efek akupunktur bertahan bahkan setelah masa pengobatan berakhir.
Penelitian yang dilakukan Lin Ang, dkk. menunjukkan bahwa ada bukti terbatas untuk mendukung penggunaan akupunktur sebagai pengobatan untuk ADHD pada anak, meskipun menunjukkan beberapa efek yang menjanjikan pada perbaikan gejala. Untuk mengintegrasikannya ke dalam praktik klinis rutin, penelitian selanjutnya harus mengadopsi metodologi yang tepat untuk meningkatkan kualitas bukti.
Akupunktur umumnya dianggap aman bila dilakukan oleh praktisi yang berkualifikasi dan berpengalaman, dan risiko serta efek samping biasanya minimal. Karena prosedur ini melibatkan penggunaan jarum tipis yang dimasukkan ke titik-titik di tubuh, Anda mungkin akan merasakan kesemutan, nyeri ringan, atau memar di tempat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan Minta Korban Penyelewengan Dana Nasabah BUKP Ajukan Gugatan ke Pemda DIY
- Polres Bantul Tanam Jagung Varietas Jago 20 Seluas 8 Haktare, Ini Tujuannya
- Tak Hanya SMP Negeri, Kekurangan Siswa di Kulonprogo Juga Terjadi di Sekolah Swasta
- Driver Ojol di Jogja Geruduk Rumah Mas-mas Pelayaran yang Diduga Lakukan Penganiayaan
- Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
Advertisement
Advertisement