Manfaat Kontak Kulit Ibu dan Bayi Prematur, Salah Satunya Keberhasilan Menyusui
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kontak kulit ke kulit atau skin to skin antara bayi yang baru lahir dengan dada ibu kandung tanpa perantara apapun terbukti mampu meningkatkan tingkat keberhasilan menyusui serta ikatan antara orang tua dan anak.
Insider melaporkan temuan baru lain terkait manfaat signifikan kontak kulit ke kulit bagi bayi yang lahir prematur, dimana menurut World Health Organization (WHO) bayi prematur lahir sebelum 37 minggu.
Advertisement
Praktik kontak kulit ke kulit dalam 24 jam setelah lahir yang dilanjutkan dengan melakukannya delapan jam sehari dapat menurunkan risiko kematian serta infeksi, seperti yang dilaporkan dalam British Medical Journal.
Baca juga: Cegah Anjing Menelan Alas Kaki, Perusahaan Ini Ciptakan Sandal Jepit yang Tidak Dapat Dikunyah
Sementara manfaat bagi Ibu ialah memicu produksi oksitosin pada tubuh atau dikenal sebagai hormon cinta. Studi lainnya menemukan bahwa kontak kulit ke kulit dini mempersingkat durasi persalinan dengan meningkatkan kontraksi rahim usai pasca persalinan dan mengurangi kehilangan darah.
Bahkan kontak kulit ke kulit dini antara bayi dan ibu mengurangi risiko kematian sebesar 32% dan infeksi parah, seperti sepsis sebesar 15%, berdasarkan data dari penelitian di India.
Selain itu ayah dapat pula ikut serta untuk membantu mengembangkan sikap yang lebih peduli pada ayah dan lebih peka saat mengasuh anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement