Advertisement

Yuk, Kenali Beragam Khasiat Bambu untuk Kesehatan dan Kehidupan

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 03 Juni 2023 - 14:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Yuk, Kenali Beragam Khasiat Bambu untuk Kesehatan dan Kehidupan Bambu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bambu dikenal sejak saat lama dan dapat dibuat banyak produk. Pada mulanya, produk yang dihasilkan masih sederhana dan dikerjakan dengan cara-cara konvensional.

Demikian pula pemasar pemasaran produknya hanya untuk mencukupi mencukupi keperluan sendiri atau lokal. Berkat kemajuan pembangunan dan teknologi, tanaman bambu dapat dihasilkan produk-produk bambu yang lebih bervariasi, jumlahnya banyak, proses produksi lebih cepat dan mempunyai pasar lebih luas.

Advertisement

Indonesia adalah negara yang memiliki hutan bambu dengan luasan tertinggi nomor 6 di dunia, yaitu mencapai 185 juta ha. Indonesia juga memiliki lebih dari 162 jenis keragaman bambu yang tersebar di seluruh wilayah atau sebesar 12% dari seluruh jenis bambu dunia, yang terdiri dari 140 jenis asli (native), 105 jenis endemik (endemic) dan beberapa jenis introduksi (non-native).

BACA JUGA: Buah Ciplukan Trending, Ini Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan

Tanaman berjenis rumput-rumputan ini memiliki banyak manfaat. Jika dikelola dengan baik, tanaman bambu dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya secara ekologi, namun juga secara ekonomi.

Secara ekologi, bambu mampu menjadi solusi dari ancaman lingkungan dan perubahan iklim.  Tanaman bambu juga mampu menyerap air hujan yang cukup besar, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya aliran langsung dan erosi.

Dalam kaitan dengan upaya mitigasi perubahan iklim, pengembangan tanaman bambu juga dapat meningkatkan penyerapan karbon. Berdasarkan penelitian, tanaman bambu dapat menyerap lebih dari 62 ton/ha/tahun karbondioksida).

Cepatnya pertumbuhan bambu dibanding dengan pohon kayu, membuat bambu diunggulkan untuk mengurangi permasalahan deforestasi.

Dengan sistem perakaran yang sangat rapat dan menyebar ke segala arah, baik menyamping atau pun ke dalam, bambu memiliki keunggulan sebagai tanaman konservasi lingkungan dalam menjaga ekosistem air.

Bambu dapat menjadi solusi untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Indonesia. Namun tanaman bambu yang ada sudah semakin berkurang karena digunakan keperluan lain yang lebih menguntungkan.

BACA JUGA: Kendalikan Tekanan Darah dengan Mengonsumsi Jamur!

Walau menunjukan adanya penurunan, data Direktorat Jenderal PDASHL tahun 2018 menunjukan luas lahan kritis di Indonesia tercatat seluas 14,01 juta hektar.

Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan luas wilayah mencapai 2.643,41 kilometer persegi. Didominasi oleh Kawasan lahan kering, dan dengan luas lahan kritis mencapai 6.509,25 Ha (7,23%) membuat Kabupaten Manggarai Timur memerlukan program konservasi untuk menambah luasan vegetasi hutan.

Ahli Taksonomi Bambu Prof. Elizabeth Anita Widjaja mengatakan bahwa dari hasil inventarisasi terdapat 18 jenis bambu di Pulau Flores, termasuk 3 jenis baru dan 1 record baru. Salah satu jenis bambu yg baru diberinama Fimbribambusa jokowii widjaja berasal dari Desa Kringa Kabupaten Sikka hingga Desa Barru dan Hewa Kabupaten Flores Timur.  Nama ini sedang diusulkan publikasinya ke majalah internasional. Jenis yang lain akan diberi nama laiskodatii dan nigroviolacea yg berbatang hitam.

Manfaat Bambu

Rony Megawanto, Direktur Program Yayasan KEHATI mengatakan bambu dapat menjadi tanaman rehabilitasi dan dapat mengembalikan fungsi lahan sebagai penahan air, pengendali erosi, siklus hara, pengatur iklim mikro dan penyerap karbon.

“Bambu merupakan warisan leluhur masyarakat Indonesia yang harus dilestarikan. Sejak dari lahir sampai menutup usia, kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari peranan bambu. Bambu telah berjasa membangun peradaban bangsa Indonesia, baik terkait kebutuhan pangan, sandang, dan papan.  Sudah saatnya masyarakat Indonesia, terutama di daerah perdesaan untuk membangun kembali peradaban bambu,” ujar Rony.

Dari sisi pemanfaatan Pakar Bambu Universitas Udayana Dr. Diah Pande menjelaskan bahwa untuk jenis bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata buse-kurz) setidaknya lebih dari  14 jenis turunan bambu tabah untuk pangan yang telah dikembangkan.

Seperti rebung, asap cair, teh daun bambu, dan lain sebagainya. “Rebung bambu tabah sangat spesifik disukai, bentuknya cantik dan rsanya lebih renyah.

"Rebungnya sudah diekspor ke Korea,” tambah Diah.

Dari sisi nutrisi diketahui bahwa tunas bambu atau rebung mengandung 90% air. Namun rebung kaya akan protein dan serat, serta rendah kalori.

Sehingga cocok untuk menu diet masyarakat modern. Rebung juga mengandung beberapa jenis asam amino yang baik untuk kesehatan tubuh, terutama untuk aktifitas metabolisme.

Memang tidak banyak vitamin yang terkandung dalam rebung kecuali vitamin B1, tapi rebung mengandung banyak mineral.

Tunas bambu kaya akan potasium, sehingga baik dikonsumsi oleh orang yang tergantung pada nasi sebagai makanan pokoknya.

Rebung juga kaya zat besi yang baik untuk darah dan dapat mengobati anemia.

Berikut adalah beberapa kegunaan dan khasiat bambu:

  • Membantu menghilangkan racun dalam tubuh, memperbaiki sel-sel mati.
  • Bambu merupakan sumber mineral untuk kulit yang dapat membuat kulit menjadi lebih mulus dan bersih.
  • Bambu yang kaya silika dapat melindungi kulit dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah dan mengobati kerontokan rambut.
  • Air bambu dapat diminum dan bermanfaat sebagai “tonik” penghilang dahaga dan penambah energi.
    Lantai dari bambu diketahui dapat menyerap gelombang elektromagnetik.
  • Bahan pakaian yang terbuat dari bambu sangat kuat, menyerap kelembaban, menghilangkan bau badan serta menangkis sinar ultraviolet dengan baik.
  • Ekstrak daun bambu mengandung nutrisi temasuk asam amino, gula dan mineral. Zat yang efektif menjaga kelembaban kulit, menenangkan tubuh dan pikiran serta membersihkan racun dalam tubuh.
  • Ekstrak daun bambu juga memiliki senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Untuk melestarikan bambu, Yayasan KEHATI bekerjasama dengan LSM Lokal Yayasan Ayo Indonesia, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis bersama masyarakat melalui dukungan CIMB Niaga dalam Program One House One Tree akan melakukan restorasi melalui penanaman bambu di Desa Rana Kolong Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Tanaman bambu akan ditanam di lahan seluas 44 ha. Bambu akan ditanam sebagai pembatas di blok pemanfaatan dan blok lindung. Jenis bambu yang akan ditanam antara lain bambu betung, bambu tali, dan bambu aur.

Selain bambu, optimalisasi penutupan lahan dilakukan melalui penanaman keras multi manfaat lain. Masyarakat akan menanam kopi dan cengkeh di Kawasan hutan kemasyarakat. Selain untuk pengayaan ekosistem hutan, pola agroforestri yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan sumber pangan dan pendapatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran

News
| Jum'at, 19 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement