Advertisement
Diet Coke Tak Efektif Turunkan Berat Badan, tapi Justru...
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan memilih diet coke atau minuman soda “diet” sebagai pengganti minuman gula tidak akan membantu menurunkan berat badan dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti yang disiarkan DailyMail dilansir dari Antara.
Diet coke dengan klaim nol gula sering menjadi alternatif minuman bersoda karena kandungan gula yang lebih rendah, namun banyak studi telah membantah klaim minuman berkarbonasi tersebut.
Advertisement
Para peneliti memaparkan kandungan pemanis buatan di dalamnya tetap memiliki dampak buruk pada kesehatan. WHO pun menganjurkan untuk tidak beralih ke pemanis non-gula seperti aspartam, jika berupaya menurunkan berat badan atau mencegah penyakit terkait diet seperti diabetes tipe 2. Begitu juga dengan pemanis non-gula populer seperti sakarin dan stevia.
Nyatanya mengonsumsi makanan dengan kandungan gula alami seperti buah atau mengurangi makanan dan minuman tanpa pemanis lebih baik dibandingkan opsi pemanis non-gula.
Baca juga: Pria Ini Mengaku Hanya Hidup dengan Soda Selama 17 Tahun Terakhir
Hal tersebut berdasarkan tinjauan bukti sistematis yang menemukan tak ada manfaat signifikan terkait mengurangi lemak tubuh pada orang dewasa atau anak-anak bila mengonsumsi pemanis non-gula dalam jangka panjang.
Pernyataan tersebut didukung pula dengan studi observasi jangka panjang memaparkan bahwa risiko lebih tinggi terhadap obesitas penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke, dan diabetes akan dialami pada orang yang mengonsumsi banyak alternatif gula.
Bukti lain menyatakan bahkan beberapa pemanis memengaruhi keseimbangan bakteri usus, berpotensi menghambat pencernaan serta penyerapan nutrisi.
Penelitian pada 2022 melibatkan 103.000 orang dewasa Perancis menyimpulkan bahwa pemanis dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan tidak dapat dianggap sebagai alternatif gula yang sehat dan aman.
Pedoman yang dikeluarkan WHO tentang asupan gula pada tahun 2015, merekomendasikan agar orang dewasa dan anak-anak mengurangi asupan gula bebas harian hingga kurang dari 10% dari total asupan energi mereka.
Peneliti nutrisi di Institut Quadram di Norwich, Dr Ian Johnson, sepakat serta menganjurkan untuk mengurangi konsumsi produk manufaktur yang mengandung gula bebas, seperti minuman dengan tambahan pemanis. “Lebih baik menggunakan buah segar atau olahan ringan, sebagai sumber rasa manis, dan mungkin, dalam jangka panjang, untuk mencoba mengurangi rasa manis seseorang secara keseluruhan,” ujarnya.
Nah, itulah penjelasan seputar diet Coke yang dapat Anda perhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Luhut Khawatir Kecerdasan Buatan Menggantikan Peran Manusia
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Program 100 Hari, Abdul Halim Muslih Janji Pastikan ITF Bawuran Akan Rampung Tahun Depan
- KPU Kota Jogja Gelar Pleno, Ini Hasil Perolehan Suara 3 Cawalkot Jogja
- Tok! BPBD Sleman Perpanjang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Akhir Februari 2025
- Raih Suara Terbanyak Pilkada Jogja, Ini Program Prioritas Hasto-Wawan di 100 Hari Pertama
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Rendah, KPU DIY Sebut Kualitas Demokrasi Meningkat
Advertisement
Advertisement