Tilik The Series Bawa Pesan Penting Hidup Sosial dan Berumahtangga

Harianjogja.com, JOGJA—Film Tilik The Series yang merupakan pengembangan dari film pendek Tilik kini banyak digemari masyarakat hingga kemudian dibikin berseri di WeTV Original. Film ini ternyata membawa pesan penting dalam kehidupan sosial dan berumah tangga.

Siti Fauziah selaku pemeran utama sebagai Bu Tejo yang dikenal sebagai wanita Tangguh meski dengan karakter banyak bicara apa adanya. Bu Tejo yang awalnya sering melakukan gosip pun juga berubah menjadi bahan gossip sebagai dampak dari kehidupan rumah tangganya. Siti Fauziah sendiri mengakui bahwa ada banyak pesan penting dalam film yang ia peran tersebut.

“Memang film ini tidak jauh-jauh dari fakta kehidupan social masyarakat, tentu banyak pesan baik dalam hidup tertetangga dan berumah tangga. Saya melihat film ini banyak digemari masyarakat, banyak penonton yang menyampaikan ke saya, ada yang mengajak makan-makan,” katanya dalam diskusi daring Tilik The Series bersama para cast, Selasa (17/5/2023).

Ia menceritakan bagaimana persoalan yang dihadapi oleh Bu Tejo akhirnya membuat dirinya menunjukkan rasa emosinya yang selama ini dipendamnya. “Persoalan berat yang dihadapi oleh bu Tejo mulai dari persoalan dengan suami, anak dan juga persoalan lainnya yang membuat saya menangis. Saya harus benar-benar menangis dalam scene ini,” katanya.

Lesley Simpson, Country Head & Executive Producer WeTV dan iflix mengatakan Tilik The Series memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh series lainnya. Sejak pertama ditayangkan, WeTV Original Tilik The Series mendapat sambutan yang luar biasa oleh penonton.

“Sebagai platform streaming konten dan hiburan berkualitas, kami bangga dapat menyajikan tayangan yang kaya akan nilai-nilai yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Agung Wahyu Prasetyo, Sutradara WeTV Original Tilik The Series mengatakan ikatan yang saling terhubung dan terbangun inilah yang menjadi dasar dari adegan emosional pada episode terbaru Tilik The Series. Untuk membangun chemistry ia mengaku sangat dibantu oleh para pemain karena jam terbang mereka sudah tinggi. “Kami juga sering ketemu di kesenian di Jogja,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News