Advertisement
Sembilan Tahun Bersama, Pasangan Ini Berpisah demi Jadi Pendeta dan Biarawati
Advertisement
Harianjogja.com, NAPLES—Perpisahan banyak dialami pasangan dan alasannya biasanya karena ketidakcocokan ataupun adanya perselingkuhan. Namun, alasan pasangan di Italia ini untuk berpisah mungkin jarang dialami banyak pasangan lain.
Angelo Ragosta dan Maria Giuseppina telah bersama selama hampir satu dekade. Namun, sesaat sebelum pernikahan mereka berlangsung, keduanya memutuskan untuk mengambil jalan hidup yang berbeda.
Advertisement
Bukannya melanjutkan rencana pernikahan, pasangan asal Italia itu justru memutuskan untuk menjawab ‘panggilan yang lebih tinggi’. Melansir Mirror, pasangan ini justru menjadi biarawati dan pendeta setelah memutuskan berpisah.
Angelo dilaporkan merayakan 10 tahun dalam imamat pada 21 April lalu. Melalui media sosial, ia membagikan bagaimana mereka berdua memutuskan untuk menjalankan ordo religius Katolik.
Dia mulai dengan mengutip Alkitab pada unggahan itu, dengan berkata: "Lihatlah perbuatan Tuhan; itu ajaib di mata kita - Mazmur 117.”
“Kami seharusnya menikah, dan sebaliknya kami mengatakan ya kepada Tuhan. Pada tanggal 21 April 2013 saya ditahbiskan Presbiterian oleh Kardinal Sepe saat itu di Katedral Napoli,” jelasnya.
Dan mantan pacarnya, Paola, yang telah bersamanya selama sembilan tahun, menjadi biarawati setelah bergabung dengan Biara Carmelo di Ponti Rossi di Naples. Dia sekarang dikenal sebagai Suster Maria Giuseppina dell'Amore incarnato.
Angelo mengatakan mereka bertunangan pada 29 Desember 1996, ketika mereka berusia 16 dan 15 tahun. Saat itu, ia merasa bahwa mereka masih seperti ‘dua bayi’.
Mereka mengalami pasang surut, saling menjauh sebelum mereka kembali bersama lagi. Mereka kemudian menghabiskan sembilan tahun berikutnya bersama sampai tahun 2005, ketika mereka berencana untuk menikah.
"Kami telah merencanakan untuk menikah, tetapi Tuhan justru mengubah kartunya sedikit, sedikit saja,” kata Angelo.
Saat pernikahan direncanakan, mereka pun mencari rumah bersama dan merencanakan masa depan bersama. Saat itu, Paola tengah menempuh studi ekonomi di perguruan tinggi. Namun, Angelo mengatakan bahwa rupanya Tuhan membuat hati Paola berubah dan perempuan itu meninggalkannya.
"Tuhan menang dan perempuan itu meninggalkan saya untuk selamanya," kata dia.
Meski agak sulit diterima, namun Angelo berupaya tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan pacarnya itu. Ia mencoba melanjutkan hidup namun hatinya menjadi gelisah, meski punya pekerjaan yang baik seolah tidak ada yang cukup baginya.
Sampai suatu malam di Tuscany, setelah berdoa kebaktian malam, Angelo membuka Alkitab secara acak. “Dan kata ini keluar, firman Tuhan datang kepadaku: 'Sebelum aku membentukmu di dalam rahim, aku mengenalmu, sebelum kamu keluar ke dalam terang, aku telah menguduskanmu - Yer 1,4-5," tuturnya.
Ayat itu membuatnya memutuskan ikut mengikuti jejak Paola. Dia kemudian bergabung dengan seminari pada usia 26 tahun dan ditahbiskan menjadi imam pada usia 33 tahun.
“Dan hari ini, setiap kali saya berada di Naples, saat saya berada di luar negeri sebagai pelayanan pastoral untuk komunitas Italia, saya pergi ke biaranya [mantan pacarnya], dan rutinitas kami tidak berubah," kata dia.
Meski begitu, ia memastikan jika kunjungannya sebatas pertemanan belaka dan berupaya tidak melakukan pelanggaran hukum gereja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Mirror
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement