Advertisement

Deteksi Dini Kanker Payudara Agar Penanganan Lebih Mudah, Begini Penjelasannya

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 13 Mei 2023 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Deteksi Dini Kanker Payudara Agar Penanganan Lebih Mudah, Begini Penjelasannya Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre Wong Chiung Ing(tengah) saat berdiaolog terkait kanker dengan awak media di Jogja, Kamis (11/5 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kesadaran melakukan deteksi dini kanker payudara dinilai penting. Tujuannya, tentu untuk mencegah dampak komplikasi yang berbahaya dari penyakit ini. Jika gejala kanker ditemukan lebih awal maka upaya perawatan dan kesempatan bertahan hidup lebih besar.

Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre Wong Chiung Ing mengungkan alasan pentingnya deteksi dini untuk mengetahui seseorang mengidap kanker payudara atau tidak. Salah satu alasannya adalah penyakit ini jamak dialami oleh kalangan perempuan, tidak hanya usia di atas 50 tahun tetapi juga dikalangan usia muda (di bawah 30 tahun).

Advertisement

BACA JUGA: Tangani Kanker Sesuai Peran Masing-Masing

"Kasus kanker ini mulai banyak dijumpai pada usia yang semakin muda. Oleh sebab itu alangkah baiknya kita melakukan deteksi dini sel kanker. Lakukan skrining lebih awal agar penanganannya bisa lebih mudah dan tingkat kesembuhannya makin tinggi," katanya saat berdiaolog dengan awak media di Jogja, Kamis (11/5/2023).

Berdasarkan laporan WHO melalui Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (The International Agency for Research on Cancer/IARC), jumlah penderita kanker baru di dunia termasuk Indonesia terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data 2022, tercatat sebanyak 210.332 kasus kanker. Dari jumlah tersebut 31,3% atau 65.858 kasus merupakan kanker payudara. Adapun jumlah kasus kematian akibat kanker ini mencapai 20,6% atau 22.430 kasus.

"Perlu saya sampaikan, mengidap kanker bukan akhir dari segalanya. Mengetahui gejalanya sejak dini bisa mencegah bahaya turunannya. Tentu pemeriksaan dengan dokter, kemungkinan sembuh bisa jauh lebih besar," katanya.

Deteksi dini juga dinilai positif. Langkah deteksi bisa dilakukan baik secara manual maupun berkonsultasi dengan dokter. Proses skrining harus dilakukan secara teratur dan berkala.

Jika gejala awal diketahui maka tindakan yang dilakukan dokter bisa lebih ringan. Pasien tidak harus melakukan kemoterapi. "Saat ini banyak teknologi yang bisa digunakan. Termasuk terapi hormon yang efek sampingnya sangat kecil," kata Wong.

Dia menjelaskan, gejala awal munculnya sel kanker pada tubuh bisa dikenali dengan berbagai cara. Untuk kanker payudara misalnya, secara umum bisa diketahui dengan cara meraba dan merasakan ada tidaknya benjolan di bagian payudara. “Kalau dirasa ada benjolan [di bagian payudara] maka untuk memastikan itu kanker atau bukan, harus diperiksa oleh dokter," paparnya.

Meski begitu, Wong mengingatkan, bukan berarti setiap benjolan di payudara adalah sel kanker namun karena bisa jadi hanya kista. "Kami bisa memberikan konseling dan saran-saran masalah kanker secara gratis. Kami juga memiliki referensi untuk pelayanan yang terkait tidakan lanjutan pengobatan kanker, fasilitas diagnosa, skrining dengan spesialis yang tepat," ujarnya.

Selain memeriksa ada tidaknya benjolan di payudara, deteksi dini awal munculnya sel kanker juga bisa mengamati apakah posisi putting payudara masuk ke dalam dan keluar cairan [bukan air susu]. Bisa juga terjadi perubahan pada kulit bagian payudara. Misalnya kulit di bagian payudara terlihat ada ruam seperti kulit jeruk dan kemerahan.

"Masyarakat harus menjaga kesehatan dan hidup sehat. Hindari faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, obesitas dan mengonsumsi makanan tidak sehat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perbaikan Tol Bocimi Akibat Longsor Ditargetkan Rampung Juni

News
| Selasa, 16 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement