Advertisement

Mengenal Sebum dan Fungsinya untuk Kulit

Tri Indah Lestari (ST22)
Jum'at, 12 Mei 2023 - 07:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengenal Sebum dan Fungsinya untuk Kulit Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sering mendengar istilah sebum tapi tidak tahu bentuk, asal, fungsi sebenarnya? Kehadiran sebum seringkali disebut sebagai sumber penyebab jerawat maupun permasalahan kulit lainnya.

Padahal fungsi sebum ialah melapisi, melembabkan, dan melindungi kulit. Sebum merupakan zat berminyak dan berlilin yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous secara spesifik terdiri dari kandungan sebum trigliserida dan asam lemak (57%), ester lilin (26%), squalene (12%), dan kolesterol (4,5%).

Advertisement

Seperti yang tertulis dalam artikel Harvard Medical School mengutip dari Healthline, sebum ialah campuran kompleks dari asam lemak, gula, lilin, dan bahan kimia alami lainnya yang membentuk penghalang pelindung terhadap penguapan air.

Kelenjar sebaceous ini ternyata tak hanya terletak di kulit seluruh tubuh kecuali telapak kaki dan tangan namun juga melapisi folikel rambut sehingga rambut tidak kering. Akan tetapi wajah dan kulit kepala memiliki konsentrasi tertinggi, menariknya setiap sentimeter persegi kulit terdapat sebanyak 900 kelenjar sehingga area ini lebih rentan terhadap flek.

Baca juga: Pastur yang Kena Bacok di Gereja Bedog 2018 Silam Terima Gelar Doktor HC dari ISI Jogja

Jumlah sebum yang seimbang membuat tampilan kulit tampak lembap dan dewy. Namun jika berlebihan kulit akan tampak berminyak bahkan pori-pori terlihat lebih besar.

Produksi sebum berlebihan menurut Dr. Hayag seorang kulit bersertifikat disebabkan sejumlah faktor. "Produksi sebum yang berlebihan [seringkali] merupakan akibat dari fluktuasi hormon, faktor gaya hidup, dan/atau obat-obatan” ujarnya.

Sebaliknya produksi sebum yang sedikit mengakibatkan kulit jadi kering, bersisik, gatal, hingga teriritasi. Salah satu faktornya ialah usia namun terdapat beberapa faktor penyebab lainnya yakni pemanas dalam ruangan, paparan bahan kimia keras, pola makan yang buruk, kurangnya asupan air, obat-obatan, dan menggunakan bahan eksfoliasi yang begitu reaktif.

Untuk penanganan produksi sebum berlebih pada kulit berminyak disarankan menggunakan pelembap dengan tekstur cair, rutin melakukan eksfoliasi dua hingga tiga kali seminggu misalnya dengan skincare yang mengandung bahan AHA atau BHA, dan rutin menggunakan clay mask: untuk mengatasi pori-pori besar, setiap satu atau dua minggu sekali.

Sementara pada kulit kering menggunakan skincare dengan fungsi melembabkan menjadi kunci agar produksi sebum menjadi seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement