Advertisement
Dikabarkan Bakal Manggung di Jakarta, Ini Profil Coldplay
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Kabar Coldplay bakal menggelar konser di Jakarta, Indonesia, kembali santer beredar, simak terlebih dahulu profil grup band asal Inggris ini. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.
BACA JUGA: Chris Martin Infeksi Paru-Paru, Konser Coldplay Ditunda
Advertisement
Sebagaimana diketahui, kabar band pelantun Yellow itu bakal tampil di GBK kembali santer beredar. Sebelumnya trending di Twitter soal tanggal konser Coldplay yang sudah dikonfirmasi. Hal ini disampaikan akun @jkt.spot, baru-baru ini. “Confirmed! Coldplay at GBK Jakarta 15 November 2023” tulis akun @jkt.spot, pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Kendati demikian, jika ditilik dari Instagram resmi band yang dipandegani Chris Martin tersebut belum ada informasi soal jadwal konser mereka di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Sebagaimana diketahui band tersebut sedang menggelar tur konser dunia bertajuk Music of the Spheres World Tour sejak 2022 lalu.
Sambil menunggu kepastian konser band rock alternatif tersebut, intip dulu profil Coldplay dan perjalanan kariernya berikut ini seperti dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu (6/5/2023). Grup band asal Inggris itu terbentuk kali pertama pada 1996. Anggota yang menjadi personel pertama yang membentuk band tersebut adalah Chris Martin dan Jonny Buckland.
Mereka berdua awalnya membentuk grup bernama Pectoralz. Tak berselang lama, Guy Berryman bergabung dan mengambil peran sebagai bassis. Setahun berlalu Will Champion memutuskan bergabung dan menjadi drummer meski awalnya merupakan gitaris.
Bersama empat personelnya, Chris Martin (vokalis utama, piano/kibor, gitar), Jonny Buckland (gitaris utama, harmonika, vokal latar), Guy Berryman (bassis, penyintesis, harmonika, vokal latar), dan Will Champion (drum/perkusi, piano, vokal latar) band ini resmi ganti nama menjadi Coldplay dan telah dikenal luas di seantero penjuru dunia.
Dilansir dari Contact Music, di awal kariernya grup band ini mengalami cukup banyak kesulitan. Sebab mini album pertama Coldplay yaitu Safety kurang laku dan hanya terjual sebanyak 50 kopi saja. Sisanya sebanyak 450 kopi dibagikan cuma-cuma ke keluarga, teman, dan perusahaan rekaman.
Profil dan karier Coldplay semakin dikenal setelah pada 1999 mereka menandatangani kontrak dengan label baru Parlophone pada 1999. Album Parachutes (2000) dengan lagu Yellow booming dan sukses bercokol di posisi empat tangga lagu Inggris. Berkat album ini pula, Coldplay sukses membawa pulang Penghargaan Grammy untuk kategori Album Alternatif Terbaik. Sejak itu Coldplay semakin sukses dan tenar tak hanya di Inggris tapi juga di Amerika Latin bahkan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement