Advertisement
Jangan Salah, Burung Mungil Ini Dikategorikan Sebagai Burung Pemangsa Terkecil di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ukuran burung elang paha hitam tidak lebih besar dari burung pipit. Namun, siapa sangka burung mungil ini merupakan burung pemangsa yang mampu membunuh mangsa seukurannya sendiri.
Melansir Oddity Central, spesies elang paha hitam (Microhierax fringillarius) dan elang kalimantan (Microphierax latifrons) merupakan pemangsa terkecil di dunia. Dengan panjang tubuh hanya 14 hingga 16 sentimeter, lebar sayap 27 hingga 32 cm, dan berat hanya beberapa gram, burung ini tentu tidak terlihat sebagai predator. Namun, ukuran burung ini memang bisa membodohi mangsanya, sebab makhluk ini adalah pemangsa kecil.
Advertisement
Elang paha hitam bukan hanya memakan serangga termasuk ngengat, kupu-kupu, capung, rayap bersayap, dan jangkrik. Bahkan, mereka terkadang menyerang burung kecil, kadal, dan bahkan mamalia seperti kelelawar kecil.
Burung ini biasanya berburu secara berkelompok dari tempat bertengger dengan pemandangan yang bagus lalu menyergap beberapa serangga yang sedang terbang. Selain itu mereka juga mampu mengejutkan mangsanya di dedaunan yang hanya menyembunyikannya dari predator darat.
Berasal dari Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, elang berpaha hitam adalah spesies yang sangat mudah beradaptasi yang tampaknya toleran terhadap gangguan habitat. Tidak ada data resmi tentang kepadatan populasi, dan penilaian populasi bervariasi, tetapi Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam mencantumkan Microhierax fringillarius sebagai spesies yang harus diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI: RUU KUHAP Berisi 334 Pasal dengan 10 Substansi Perubahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
- Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja
Advertisement
Advertisement