Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Gagal Jantung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Aktor Iqbal Pakula dikabarkan meninggal dunia diduga karena mengalami gagal jantung.
Dia sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Advertisement
BACA JUGA: Mengenal Gagal Jantung
Jantung yang gagal berfungsi tidak semestinya dinamakan gagal jantung. Hal ini terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah seperti normalnya.
Ketika menderita gagal jantung, darah sering menumpuk di organ tubuh dan cairan dapat menumpuk di paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas.
Dilansir dari NHS, gagal jantung merupakan kondisi jangka panjang yang cenderung memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu. Biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya seringkali dapat dikontrol selama bertahun-tahun. Kondisi Ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang tua.
Gagal jantung biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku. Adapun penyebab-penyebab gagal jantung lainnya sebagai berikut.
- Penyakit jantung koroner yang artinya pembuluh darah arteri yang memasok darah - ke jantung tersumbat oleh zat lemak (aterosklerosis). Ini dapat menyebabkan angina atau serangan jantung
- Tekanan darah tinggi dapat memberi tekanan ekstra pada jantung yang seiring waktu dapat menyebabkan gagal jantung
- Kondisi yang mempengaruhi otot jantung (kardiomiopati)
- Masalah irama jantung (aritmia), seperti fibrilasi atrium
- Kerusakan atau masalah lain dengan katup jantung
- Penyakit jantung bawaan atau cacat lahir yang mempengaruhi kerja normal jantung
- Obesitas, anemia, terlalu banyak minum alkohol, tiroid yang terlalu aktif, dan tekanan tinggi di paru-paru (hipertensi paru)
Gagal jantung bisa mengancam jiwa. Orang dengan gagal jantung mungkin memiliki gejala berbeda-beda Gejala dapat berkembang secara perlahan dan terkadang, gejala gagal jantung muncul secara tiba-tiba. Berikut gejala-gejala gagal ginjal menurut Mayo Clinic.
- Sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring
- Mudah lelah dan lemas
- Pembengkakan di kaki
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga
- Batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk yang mengeluarkan lendir berwarna putih atau merah muda disertai bercak darah
- Pembengkakan di area perut
- Pertambahan berat badan yang sangat cepat yang disebabkan oleh penumpukan cairan
- Mual dan kurang nafsu makan
- Sulit berkonsentrasi
- Nyeri dada jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung
Untuk mencegah gagal jantung Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
1. Gaya hidup
Penderita ataupun bukan penderita harus menerapkan gaya hidup yang sehat agar tidak terkena penyakit, termasuk gagal jantung. Gaya hidup yang perlu diperhatikan adalah pola makan, olahraga, dan kualitas tidur. Hindari merokok dan konsumsi alkohol yang berlebih untuk menghindari gagal jantung.
2. Pengobatan
Biasanya penderita gagal jantung diobati dengan obat-obatan khusus yang diresepkan oleh dokter. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk kondisi Anda.
3. Operasi
Selain obat-obatan, untuk sebagian penderita gagal jantung dapat melakukan operasi. Hal ini juga perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement