Advertisement
Kenali Tanda Kebocoran Urine, Pipis Tidak Sengaja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Inkontinensia urin atau yang juga disebut dengan kebocoran urine merupakan masalah yang biasa terjadi namun banyak orang yang cenderung meremehkan.
Menurut sebuah penelitian dalam satu survei, hampir 3 dari 4 wanita dengan inkontinensia urine tidak membahas masalah ini dengan dokter umum mereka, dengan alasan paling umum ialah malu untuk membicarakan hal ini.
Advertisement
Inkontinensia urin adalah ketidakmampuan untuk mengontrol pengeluaran urin dari kandung kemih. Penyebabnya dikarenakan peregangan berlebihan atau kelemahan otot di sekitar saluran kencing, akibatnya kandung kemih tidak dapat dikosongkan sepenuhnya atau adanya tekanan yang salah pada kandung kemih.
Baca juga:Â Unik! Radio Ini Menangkan Kompetisi Sebagai Radio Paling Kotor di Inggris
Gejala atau tanda-tanda yang mengindikasikan kebocoran urin:
1. Secara tidak sengaja mengeluarkan urine saat berolahraga
2. Tertawa
3. Batuk, atau bersin
4. Keinginan untuk buang air kecil yang begitu tiba-tiba dan kuat
5. Sulit mengosongkan kandung kemih
6. Tidak sengaja kehilangan kendali kandung kemih
7. Prolaps: pada wanita, hal ini dapat dirasakan sebagai tonjolan di vagina atau perasaan berat, tidak nyaman.
Bagaimana kebocoran urin bisa terjadi?
Konsultan Fisioterapis di Sir HN Reliance Foundation Hospital & Research Center Bijal Dodia, mengatakan otot panggul yang lemah dapat terjadi karena berbagai faktor seperti kehamilan dan persalinan, usia, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Hal lain yang dapat menyebabkan kebocoran urin dan inkontinensia urin ketika seseorang terlalu mengejan kala buang air besar.
Tidak hanya itu, pemicu lain dapat pula disebabkan karena kelebihan berat badan atau obesitas, mengangkat berat (misalnya di tempat kerja atau gym ), batuk atau bersin kronis (misalnya karena asma, merokok, atau COVID) hingga cedera pada daerah panggul (misalnya jatuh, operasi atau radioterapi panggul) atau bahkan diabetes.
Mencegah Kebocoran Urin
Melansir dari Healthline, untuk mencegah inkontinensia urin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
1. Melakukan latihan kegel, untuk menguatkan otot panggul. Latihan Kegel dapat membantu mengurangi kebocoran urin dan meningkatkan kontrol atas aliran urin.
2. Menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu keinginan untuk buang air kecil, seperti alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi.
3. Menjaga berat badan yang sehat dan aktif secara fisik. Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan otot panggul menjadi lemah dan menyebabkan inkontinensia urin.
4. Menghindari merokok, karena merokok dapat merusak otot panggul dan menyebabkan inkontinensia urin.
5. Menggunakan produk pelindung seperti pembalut atau popok dewasa jika diperlukan.
6. Berbicara dengan dokter atau terapis fisik untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, seperti terapi fisik atau penggunaan alat bantu.
Dalam sejumlah kasus, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengatasi inkontinensia urin yang lebih parah. Namun, hal ini baru dilakukan usai menjajal metode konservatif seperti latihan Kegel dan perubahan gaya hidup sudah dicoba.
Dodia menambahkan fisioterapi dapat menjadi pengobatan yang sangat membantu untuk inkontinensia. Pilihan perawatan berbasis olahraga dan bebas obat ini bekerja dengan membantu pasien mengendalikan gejala mereka dan mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan obat inkontinensia, pembedahan, dan pembalut/pakaian dalam khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada Potensi Kekeringan di Sejumlah Daerah di Jateng Seperti di Purworejo, Klaten, Boyolali, Wonogiri
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement