Advertisement

Pasien Diabetes, Perhatikan Hal Ini Demi Mencegah Komplikasi saat Puasa!

Tri Indah Lestari (ST22)
Kamis, 30 Maret 2023 - 10:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pasien Diabetes, Perhatikan Hal Ini Demi Mencegah Komplikasi saat Puasa! Ilustrasi Cek Gula Darah - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pakar penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM mengingatkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh penyandang diabetes saat berpuasa guna mencegah terjadinya komplikasi.

"Jangan melewatkan makan sahur, agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia," katanya dikutip dari Antara rabu (29/3/2023). 

Advertisement

Ikhsan mengatakan kebutuhan kalori tidak berubah saat berpuasa selama Ramadan yakni komposisi 40-50 persen saat berbuka puasa dan 30-40 persen saat sahur, ditambah satu hingga dua camilan sehat sejumlah 10-20 persen dari total kalori.

Dianjurkan untuk makan sahur mendekati waktu Imsak atau waktu Subuh. Sedangkan saat berbuka, lakukan sesegera mungkin agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama.

Baik sahur maupun buka puasa pasien diabetes mesti menghindari makan berlebihan sebab penting untuk mengatur porsi makan guna mengontrol kadar gula darah dan berat badan.

Baca juga: Berkumur dengan Obat Kumur Beralkohol Perlu Dihindari, Berikut Penjelasannya

Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat karena memberikan rasa kenyang lebih lama.

"Misalnya seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak khususnya saat makan sahur," kata Ikhsan.

Makanan yang digoreng dan terlalu manis seperti menyantap jus kalengan atau jus segar dengan tambahan gula serta sirup perlu dihindari bagi pasien diabetes karena keduanya dapat mengganggu kestabilan kadar gula darah pada tubuh.

Tambahan gula atau sirup pada jus dapat meningkatkan risiko hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah. Sementara itu, makanan yang digoreng menyebabkan penimbunan lemak sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

Tak lupa perhatikan pula pemenuhan cairan saat berbuka sampai dengan waktu sahur untuk mencegah dehidrasi. Menurut Ikhsan, penyandang diabetes akan mudah mengalami dehidrasi yang disebabkan tubuh kekurangan cairan saat berpuasa.

Sebaiknya konsumsi air putih dibandingkan minuman manis atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh. Minuman berkafein bersifat diuretik, mampu mendorong lebih sering berkemih sehingga memicu dehidrasi lebih dini.

Selain soal asupan makanan, Ikhsan turut mengingatkan untuk teratur memeriksa gula darah selama berpuasa sesuai anjuran dokter berdasarkan pada kondisi dan pengobatan yang diberikan.

Akan tetapi, kapanpun pasien mengalami gejala-gejala hipoglikemia atau hiperglikemia dianjurkan untuk segera memeriksakan kadar gula darah.

Sejumlah gejala hipoglikemia atau kadar gula darah yang turun tiba-tiba antara lain berkeringat dingin, gemetar, dan pusing.

Untuk mengatasinya, segera batalkan puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, dan jus buah.

"Jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl, lebih dari 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa, atau saat merasa tubuh tidak sehat atau fit," kata dia.

Olahraga Rutin

Lebih lanjut, penyandang diabetes sebaiknya tetap berolahraga rutin ketika puasa baik untuk menjaga kebugaran namun dilakukan secara tidak berlebihan agar tak menyebabkan hipoglikemia. Selama menjalani puasa pasien tetap harus mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Ibadah puasa memang diwajibkan untuk seluruh umat Islam, meski demikian bagi mereka yang hidup dengan diabetes, ada baiknya menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengkonsultasikan diri ke dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis endokrin, metabolik, dan diabetes setidaknya satu hingga dua bulan sebelum hendak menjalani ibadah puasa.

Nantinya, dokter melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi gula darah Anda kemudian menentukan apakah kondisi tubuh pasien aman untuk menjalani ibadah puasa. Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah puasa tentu dapat dilakukan tanpa kendala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement