Unik! Warga Desa Ini Pakai Lagu untuk Berkomunikasi

Advertisement
Harianjogja.com, MEGHALAYA—Di India, ada sebuah desa yang penduduknya menggunakan melodi khas atau nada unik untuk menyapa satu sama lain. Desa yang terletak di Kongthong, Meghalaya, India itu akhirnya mendapat julukan 'Desa Bersiul'.
Melansir India Times, Desa Kongthong dapat ditemukan di kawasan Perbukitan Khasi Timur, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Shillong, ibu kota Meghalaya. Bersiul menjadi cara lain yang digunakan penduduk desa ini untuk berkomunikasi satu sama lain. Lagu ini disebut oleh penduduk desa Kongthong sebagai "Jingrwai Lawbei", yang diterjemahkan menjadi "lagu cinta ibu".
Bahkan, penduduk desa memiliki dua nama, yaitu nama biasa dan nama lagu. Nama lagu juga memiliki dua versi, yaitu lagu panjang dan lagu pendek. Lagu pendek biasanya digunakan di rumah, seperti lagu nama panggilan.
Di Kongthong, ada sekitar 700 penduduk desa. Ini artinya ada 700 lagu yang berbeda. Desa itu kini jadi rujukan wisata karena keunikannya.
Menurut Phiwstar Khongsit, seorang anggota suku Khasi dan penduduk desa Kongthong, para ibu menggubah "lagu" yang digunakan untuk menyapa orang setelah melahirkan.
"Jika ada penduduk desa yang meninggal, maka lagu orang itu juga akan mati bersamanya. Kami memiliki lagu kami sendiri dan ibu yang membuat lagu ini," kata dia.
Phiwstar menuturkan lagunya diciptakan oleh sang ibu. Sistem ini berlangsung di desanya dari generasi ke generasi. "Kami tidak tahu kapan dimulai. Tapi, semua penduduk desa sangat senang dengan ini," lanjut Phiwstar.
Kini, warga desa lain mengklaim bahwa praktik ini sekarang juga dilakukan oleh warga dari beberapa desa di Meghalaya lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Indiatimes
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Terobsesi Teori Konspirasi, Satu Keluarga Lompat dari Balkon Apartemen
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Gantung Duwet Ditutup Per Hari Ini, Kenapa?
- Pengelolaan Sampah Lewat Inovasi Briket di Kota Jogja Terganjal Perda
- Demi Ramadan yang Kondusif di Jogja, Polresta Musnahkan Ratusan Botol Miras
- Proyek Padat Karya Percepat Pemulihan Ekonomi di Bantul
- Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Sistem Resi Gudang Bisa Jadi Solusi
Advertisement