Remaja Doyan Jajan dan Nyemil? Yuk Perbaiki Pola Makan dengan Cara Ini..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jajanan kaki lima dan beragam camilan kekinian menjadi makanan yang disukai kaum remaja. Padahal makanan tersebut belum tentu memiliki kadar gizi yang baik untuk tubuh.
Jika mengonsumsi jajanan seperti itu secara terus-menerus, maka akan mengganggu tumbuh kembang remaja. Untuk itu diperlukan panduan untuk memperbaiki pola makan remaja.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Dilansir dari Hellosehat, berikut in tips memperbaiki pola makan remaja agar lebih sehat:
1. Biasakan tidak melewatkan sarapan
Sarapan berperan penting untuk tubuh diantaranya untuk memberi energi lebih banyak dan membantu remaja untuk lebih berkonsentrasi. Untuk itu, jangan sampai melewatkan waktu sarapan.
Menu sarapan sehat untuk remaja bisa berupa roti isi, susu, telur dadar, atau oatmeal yang bisa dicampurkan dengan buah pisang. Selain itu juga bisa mencoba makanan sehat cepat saji yang berbeda seperti sarapan sereal gandum, muesli, roti gandum, muffin gandum, buah, yoghurt, atau pasta.
2. Kurangi minuman mengandung gula
Untuk mendapatkan pola makan yang menyehatkan, sebaiknya remaja mengurangi konsumsi yang manis-manis. American Heart Association (AHA) merekomendasikan asupan gula untuk anak usia 2-18 tahun adalah tidak lebih dari 6 sendok teh atau 100 kalori dalam sehari. Rekomendasi tersebut tidak termasuk gula alami dalam susu, buah, dan sayur.
Gula membuat tubuh anak tidak mudah kenyang dan selalu ingin makan. Selain memicu obesitas pada anak, gula juga bisa menjadi penyebab karies pada gigi.
3. Banyak makan buah dan sayur
Remaja biasanya mendapatkan protein dan karbohidrat yang cukup, tetapi kekurangan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Kebanyakan dari mereka susah makan sayur.
Namun, untuk menjalani pola makan yang sehat bagi remaja, remaja tetap perlu mengonsumsi buah dan sayur setidaknya satu porsi setiap hari. Buah yang dapat dikonsumsi misalnya semangka, melon, anggur, atau stroberi. Sementara untuk sayur berupa sayur sop dengan isian wortel, buncis, dan sosis.
4. Kurangi makanan cepat saji
Bila ingin menjalani pola makan yang menyehatkan, sebaiknya kurangi intensitas mengonsumsi makanan cepat saji seperti ayam goreng, minuman bersoda, dan keripik kentang. Pasalnya, makanan cepat saji mengandung kadar lemak tinggi terutama lemak jenuh, garam dan gula tinggi, rendah serat, kurang kalsium dan zat besi, serta kalori tinggi.
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi pada remaja, sembelit, kelelahan dan remaja susah konsentrasi.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Potret Warga Antre Pembagian Takjil Gratis di Posko Nasbung Al Abidin Solo
- Tradisi Ramadan, Jemaah Masjid Agung Banyuwangi Tadarus dengan Al Quran Raksasa
- Demo Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Mahasiswa Geruduk Gedung DPR
- Salah Paham Berujung KDRT & Penyekapan Guru PPPK Wonogiri, Begini Kronologinya
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY, Jumat 31 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Gunungkidul Bahas Tiga Raperda Sekaligus
- Anak Muda Diperkenalkan Wayang Lewat Animasi Srikandi
- Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
- Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan Sandang Warga Miskin
- Begini Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen
Advertisement