Advertisement

Harian Jogja

Seorang Pengusaha 45 Tahun Habiskan Jutaan Dolar Demi Kembali Tampak 18 Tahun

Lajeng Padmaratri
Senin, 30 Januari 2023 - 06:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Seorang Pengusaha 45 Tahun Habiskan Jutaan Dolar Demi Kembali Tampak 18 Tahun Bryan Johnson, pengusaha asal Amerika Serikat berusia 45 tahun yang terobsesi mengembalikan tubuhnya ke usia 18 tahun. / Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, NEW YORK—Seorang pengusaha asal Amerika Serikat berusia 45 tahun melakukan segala upaya untuk mendapatkan kembali tubuhnya saat masih muda. Ia menerapkan bio-hacking atau memodifikasi tubuhnya dengan teknologi untuk bisa kembali ke usia 18 tahun.

Melansir Oddity Central, pengembang teknologi perangkat lunak bernama Bryan Johnson itu menghabiskan sekitar $2 juta per tahun atau setara dengan Rp30 miliar per tahun untuk mendapatkan kembali masa mudanya. Ia membayar tim dokter untuk memantau fungsi tubuhnya dan mencari cara untuk membalikkan proses penuaan di setiap organnya

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Kini di usianya yang menginjak 45 tahun, ia mengklaim bahwa umurnya itu tidak benar-benar mencerminkan kesehatan dan penampilannya. Johnson mengatakan bahwa dia memiliki hati pria berusia 37 tahun, kulit pria berusia 28 tahun, dan kapasitas paru-paru serta tingkat kebugaran pria berusia 18 tahun. Semuanya berkat rutinitas harian yang dia bayarkan sekitar $2 juta setahun untuk memelihara dan memperbaiki tubuhnya.

Ia dilaporkan memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter yang memantau fungsi tubuhnya. Baik Johnson dan timnya terobsesi dengan literatur ilmiah tentang penuaan serta umur panjang dan selalu bersemangat untuk mencoba perawatan yang paling menjanjikan. Mereka dengan cermat menganalisis hasil yang didapatkan pada tubuh pengusaha teknologi itu.

Johnson memulai perjalanannya untuk membalikkan penuaan sejak beberapa tahun yang lalu. Ia telah menginvestasikan jutaan dolar untuk dokter dan peralatan canggih demi mencapai tujuan utamanya memiliki tubuh pria berusia 18 tahun.

Johnson dan dokternya merujuk pada kumpulan eksperimen dan prosedur yang mereka sebut sebagai "Project Blueprint". Ini termasuk pedoman diet ketat, olahraga, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan setelah dua jam memakai kacamata antiradiasi, serta berbagai prosedur medis yang ekstrim dan terkadang menyakitkan untuk memantau dan mengukur kemajuannya. Tes darah lanjutan, MRI, ultrasonografi, dan bahkan kolonoskopi semuanya ada di menu pengusaha itu setiap bulan.

Di antara lusinan perawatan dan prosedur yang termasuk dalam Project Blueprint, salah satunya ialah perawatan kulit. Johnson memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari pada kulitnya dengan mengoleskan tujuh krim setiap hari dan melakukan pengelupasan asam dan terapi laser setiap minggu. Dia bangun setiap pagi pada pukul 5 pagi dan meminum dua lusin suplemen dan obat-obatan, dan membilas mulutnya dengan minyak pohon teh dan gel anti-oksidan setelah menyikat gigi dan flossing, yang ternyata membantunya mempertahankan peradangan gusi yang rendah serupa seorang anak berusia 17 tahun. Semua pekerjaan, rasa sakit, dan pengeluaran ini telah terbayar, karena para ilmuwan di timnya mengatakan bahwa Johnson memang semakin muda.

Melihat Johnson, terlihat jelas bahwa dia terlihat jauh lebih muda dari rata-rata orang yang berusia 45 tahun. Bahkan, para dokter di timnya mengklaim bahwa data mereka juga menunjukkan peningkatan drastis di dalam tubuhnya. Selain kulit dan paru-paru yang bugar seperti orang dewasa muda, ia juga hanya memiliki 5% – 6% lemak tubuh, sesuatu yang luar biasa untuk usianya.

Meski demikian, Oliver Zolman, dokter pengobatan regeneratif berusia 29 tahun yang bertanggung jawab atas tim medis Johnson, mengklaim bahwa hasil saat ini hanyalah permulaan. Menurutnya, masih ada ratusan prosedur yang harus dieksplorasi, dan mereka berharap kondisinya akan meningkat secara signifikan.

Meskipun banyak yang menuduh Bryan Johnson sebagai seorang fanatik kesehatan delusi dan menderita gangguan psikologis dan makan, semua dokter di timnya kagum atas dedikasinya pada umur panjang dan pembalikan penuaan. Di mata mereka, dia telah mengabdikan tubuhnya untuk sains dengan harapan menemukan jawaban yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca DIY, Jumat 31 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir

News
| Jum'at, 31 Maret 2023, 06:07 WIB

Advertisement

alt

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!

Wisata
| Kamis, 30 Maret 2023, 12:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement