Advertisement

Simak Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh yang Sering Dikira Sama

ST-22
Selasa, 24 Januari 2023 - 06:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Simak Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh yang Sering Dikira Sama Ilustrasi lampion yang identik saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. - istockphoto\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perayan Imlek telah berlalu yakni pada Minggu (22/1/2023) lalu. Kini tersisa perayaan Cap Go Meh di akhir masa perayaan Imlek.

Masyarakat awam ada yang menganggap dua perayaan ini sama. Memang keduanya merupakan perayaan pergantian tahun kalender Tionghoa namun waktu pelaksanaanya berbeda.

Advertisement

Dihimpun dari beberapa sumber, baik Imlek maupun Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien, dimana “Im” berarti bulan dan “Lek” berarti penanggalan kemudian diartikan menjadi "kalender bulan".

Sedangkan “Cap” bermakna sepuluh, “Go” lima, dan “Meh” malam sehingga diartikan sebagai malam kelima belas atau perayaannya jatuh di hari ke-15 pasca Imlek sesuai perhitungan kalender Tionghoa.

Dari negara asalnya Tiongkok, masyarakat mengenal Cap Go Meh sebagai Yuánxiojié atau Shàngyuánjié.

Baca juga: Penderita Hipertensi Wajib Setop Konsumsi Garam

Perayaan Imlek pun lebih identik dengan berdoa baik di Kelenteng atau Vihara dan berkumpul bersama keluarga. Sisi lain untuk perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada Minggu (5/2/2023) mendatang dipercaya etnis Tionghoa sebagai hari dimana para dewa keluar dari surga dan membagi-bagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Oleh karenanya dirayakan dengan meriah untuk menyambut hari baik sekaligus menghibur masyarakat lewat pertunjukkan barongsai, liong atau lampion.

Tak hanya barongsai atau lampion sejumlah daerah di Indonesia meramaikan Cap Go Meh dengan cara yang berbeda salah satunya di Salatiga ada Kirab Budaya Ruwat Bumi dimana masyarakat akan mengarak patung Dewa keliling kota dengan tandu hingga pertunjukkan reog ponorogo.

Selain itu, semarak Cap Go Meh merupakan bentuk penghormatan kepada Goan Thian Koan yang diyakini membawa pengampunan bagi dosa-dosa manusia di bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement