Advertisement

Promo November

Perusahaan Ini Bikin Jam Tangan yang Tidak Menampilkan Waktu

Lajeng Padmaratri
Rabu, 04 Januari 2023 - 19:17 WIB
Lajeng Padmaratri
Perusahaan Ini Bikin Jam Tangan yang Tidak Menampilkan Waktu The Stone Watch, aksesori mainan yang menyerupai smartwatch. - Oddity Central - Tama/Kyu

Advertisement

Harianjogja.com, TOKYO—Di saat perusahaan smartwatch atau jam tangan pintar terus-menerus mencoba merilis fitur menarik, salah satu perusahaan di Jepang ini justru dengan bangga meluncurkan jam tangan paling tidak berguna di dunia.

Perusahaan itu merilis The Stone Watch, sebuah aksesori yang menyerupai smartwatch. Bukan hanya tidak menampilkan waktu, The Stone Watch itu juga tidak akan memiliki teknologi canggih seperti pengukuran detak jantung atau konektivitas smartphone yang biasanya ada di berbagai jam tangan pintar.

Advertisement

Tama-Kyu, perusahaan mainan kapsul Jepang itu, membuat jam tangan tanpa layar. Yang ditampilkan hanyalah sepotong plastik hitam mengkilap dengan pita silikon yang hanya punya fungsi terlihat bagus di pergelangan tangan Anda.

Melansir Oddity Central dari laman resminya, Tama-Kyu mengumumkan bahwa The Stone Watch akan menjadi salah satu tambahan terbaru untuk jajaran mainan kapsul yang tersedia di lokasi Gachapon—mesin penjual mainan kapsul otomatis—di Jepang. Tersedia dalam lima warna, jam tangan palsu ini bisa diperoleh dengan harga 400 yen atau setara dengan Rp47 ribu untuk setiap buah.

Sekilas, lempengan plastik ini akan tampak bagus melingkar di lengan seseorang yang ingin tampil trendi tanpa benar-benar peduli dengan fungsinya. Jadi bagaimana, Anda berminat memiliki?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement