Advertisement
Biasakan Konsumsi Rasa Tawar Bisa Cegah Diabetes

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Membiasakan diri dengan rasa minuman tawar dapat membantu seseorang membatasi asupan gula harian sehingga menurunkan risiko obesitas dan terkena penyakit tidak menular.
"Penting untuk edukasi sejak dini karena manis itu persepsi," kata dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan dikutip dari Antara, Jumat (18/11/2022).
Advertisement
Rudy menjelaskan setiap orang memiliki ambang sensitivitas rasa yang berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan.
Ketika seorang sering menyantap makanan atau menyesap minuman manis, maka individu tersebut akan kian terbiasa dengan rasa manis. Bila disodori makanan atau minuman yang gulanya tidak sebanyak konsumsi biasanya, seseorang akan merasa bahwa hidangan tersebut kurang manis.
Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan rasa tawar dan jarang menyantap makanan atau menyesap minuman manis akan lebih sensitif ketika mengonsumsi sesuatu yang manis. Meski diberi gula sedikit, makanan tersebut akan terasa sangat manis bagi orang yang terbiasa dengan rasa tawar.
Rudy mengajak masyarakat untuk mulai memberikan edukasi tentang makanan sehat sejak dini agar anak-anak pun bisa memilih makanan yang terbaik bagi tumbuh kembang mereka.
Kebiasaan baik sejak kecil itu bisa terus berlanjut hingga dewasa sehingga pola hidup sehat dilakukan secara konsisten.
Bagi masyarakat khususnya kelompok pre-diabetes dan diabetes yang sudah terbiasa dengan gula, Rudy menyarankan untuk mengganti gula dengan alternatif pemanis lain yang rendah kalori.
Selain itu, masyarakat juga perlu mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang rutin, dan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak dengan memperhatikan label kemasan sebelum makan.
Konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes. Tetapi bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula.
Anjuran konsumsi gula harian adalah tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan. Namun, rata-rata 5,5 persen penduduk di Indonesia masih mengonsumsi gula di atas 50 gram per hari.
Umumnya, produk dengan pemanis yang biasa dikonsumsi adalah teh kemasan (13,26 persen), susu kental manis (5,2 persen) dan jus buah serbuk (4,82 persen).
Selain disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, diabetes juga dapat dipicu oleh obat-obatan seperti steroid yang mengubah kondisi insulin dalam tubuh. Diabetes juga bisa terjadi pada perempuan yang hamil karena pengaruh hormon yang membuat terjadinya resistensi insulin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca di Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei Diprediksi Cerah, Saatnya Jalan-jalan
- Jangan Sampai Kelewatan, Cek Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Selama Mei 2025
- Siap-siap, Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Sleman, Minggu 11 Mei 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
Advertisement