Advertisement
Jogja Sering Hujan, Waspadai Penyakit yang Berpotensi Muncul
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa hari terakhir, suhu udara di wilayah Jogja dan sekitarnya terasa dingin. Kota ini juga diguyur hujan dengan beragam intensitas.
Di tengah padatnya aktivitas, hawa dingin dan hujan yang terus melanda seringkali menjadi kendala ketika harus bepergian keluar rumah. Jika sampai kehujanan, potensi sakit pun meningkat.
Advertisement
Ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan. Mulai dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk, pilek, influenza, dan bronkitis. Selain itu, ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari nyamuk Aedes Aegypti, yakni penyakit Zika (Zika disease), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam Chikungunya.
Selain itu, ada juga risiko gangguan penyakit yang disebabkan oleh patogen (bakteri, parasit, jamur). Penyakit ini terutama menyerang daerah yang terdapat banyak sampah dan terkena banjir.
Sampah yang mengontaminasi bahan makanan atau air minum juga bisa menyebabkan penyakit seperti demam tifoid, kolera, disentri, hingga hepatitis.
Pada musim hujan terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan menyebabkan suhu udara relatif lebih dingin. Kondisi ini seringkali membuat orang sakit karena imunitasnya terganggu.
Pasalnya, tubuh manusia yang sangat sensitif pada perubahan suhu akan membuat tubuh berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur. Hal ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.
Ada lagi penyakit yang harus diwaspadai pada musim hujan yakni penyakit paru-paru basah. Pada udara yang terlalu dingin biasanya membuat ruangan menjadi lembab yang membuat seseorang bisa mengidap paru-paru basah.
Selain itu, kondisi ruangan yang kurang mendapatkan cahaya matahari, dan sirkulasi atau pertukaran udara yang kurang juga bisa membuat udara di ruangan menjadi lembab. Alhasil, meningkatkan potensi perkembangbiakan virus, bakteri, jamur, dan tungau.
Terlebih, jika ruangan itu kotor, banyak debu, dan sering digunakan untuk merokok. Sejumlah kondisi ini membuat orang-orang yang rutin menggunakan ruangan tersebut mudah terkena penyakit paru-paru basah.
Banyaknya kemungkinan terjangkit penyakit di musim hujan itu harus diiringi dengan perlindungan diri, seperti menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan asupan nutrisi yang bergizi. Perbanyak konsumsi air putih dan buah dengan vitamin C juga bisa membantu menambah daya tahan tubuh.
Selain itu, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar juga sangat penting. Jika cuaca cerah muncul, segeralah berjemur untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement