Advertisement

Sering Pakai Aseton untuk Menghapus Kuteks? Kenali Bahayanya!

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 21:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sering Pakai Aseton untuk Menghapus Kuteks? Kenali Bahayanya! Cat kuku - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Cairan aseton kerap digunakan untuk menghapus cat kuku atau kuteks yang sudah menempel. Cairan ini bisa diperoleh dengan mudah di toko-toko kosmetik, bahkan swalayan.

Aseton atau propanon merupakan cairan dari bahan kimia yang tidak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar jika terkena api. Harganya terbilang murah. Satu botol kecil ukuran 40 mililiter (ml) dijual kurang dari Rp5.000.

Advertisement

Cairan ini sangat diandalkan terutama bagi kaum perempuan yang suka berganti-ganti cat kuku.

Namun tahukah Anda jika cairan aseton bisa membahayakan bagian tubuh manusia jika penggunaannya sembarangan?

Baca juga: Pihak Rizky Billar Bantah Ada KDRT ke Lesti Kejora

Dilansir dari berbagai sumber, ini efek yang dimunculkan dari terlalu sering menggunakan aseton:

1. Kuku menjadi rapuh

Sering mengaplikasikan aseton membuat kuku mudah kering dan rapuh. Sifat aseton yang cenderung kuat dan paparannya yang berlebihan itulah yang bisa merusak kuku.

2. Iritasi mata

Aseton mudah terbakar. Jika saat aseton terbakar Anda berada di dekatnya maka Anda bisa menderita iritasi mata karena asap yang ditimbulkan.

3. Iritasi kulit

Kulit yang terkena aseton sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja agar tidak membuat iritasi. Anda perlu mencucinya sampai bersih setidaknya 10-15 menit dengan air mengalir.

4. Efek Mual

Menghirup asap pembakaran dari aseton maupun menghirup uapan aseton bisa membuat mual dan ingin muntah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement