Advertisement
Ketahui 11 Manfaat Jahe untuk Tubuh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jahe merupakan salah satu rempah yang berasal dari Asia Tenggara. Tak hanya mahsyur karena cita rasanya yang mampu memberikan kehangatan alami pada tubuh, ternyata jahe juga miliki segudang manfaat lain untuk tubuh.
Jahe merupakan rempah yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. Tanaman ini masih dalam satu genus yang sama dengan kunyit, kapulaga, dan lengkuas.
Advertisement
Rimpang (bagian batang bawah tanah) adalah bagian yang biasa digunakan sebagai bumbu. Ini sering disebut akar jahe atau, sederhananya, jahe.
BACA JUGA: Awas! Anak Keracunan Paracetamol, Bisa Sebabkan Kematian
Jahe dapat digunakan baik secara langsung, kering hingga bubuk. Rempah ini merupakan bahan yang sangat umum digunakan dalam resep. Bahkan tak jarang kerap digunakan ke dalam bahan olahan kosmetik.
Berikut 11 manfaat jahe untuk kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah:
1. Mengandung gingerol
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Diantara manfaat gingerol adalah, dapat membantu mengurangi stres oksidatif , yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
2. Mengobati mual
Jahe banyak dipercaya mampu menjadi obat mual. Bahkan, beberapa ibu hamil juga meminum campuran air jahe untuk mengatasi suasana morning sickness atau mual yang kerap muncul di pagi hari saat awal kehamilan.
Sekitar 1 hingga 1,5 gram jahe dapat membantu mencegah berbagai jenis mual, termasuk mual terkait kemoterapi, mual setelah operasi, dan mual di pagi hari.
3. Membantu turunkan berat badan
Mengacu pada berbagai penelitian yang dilakukan, jahe dipercaya dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Healthline, dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 80 wanita dengan obesitas ditemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah. Kadar insulin darah yang tinggi secara langsung berhubungan dengan obesitas.
BACA JUGA: Faktor-Faktor Risiko Kanker Payudara, Salah Satunya Kehamilan di Atas Usia 30 Tahun
4. Membantu atasi osteoartritis
Osteoarthritis (OA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Penyakit ini melibatkan degenerasi sendi di tubuh, yang menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.
Dalam sebuah tinjauan literatur, ditemukan bahwa pengidap osteoarthritis yang rutin mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kecacatan yang signifikan.
5. Membantu menurunkan kadar gula darah
Jahe telah terbukti mampu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki berbagai faktor risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 2.
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, didapatkan hasil bahwa 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12 persen.
6. Bantu atasi gangguan pencernaan
Siapa yang sangka bahwa jahe mampu atasi gangguan pencernaan kronis? Untuk diketahui, gangguan pencernaan kronis biasanya ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Jahe mampu mempercepat pengosongan lambung, yang dapat bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan dan sensasi tidak nyaman yang muncul di perut lantaran masalah gangguan pencernaan kronis.
7. Mengurangi nyeri haid
Jahe menjadi salah satu rempah yang sangat efektif melawan nyeri haid bila diminum pada awal periode menstruasi.
Bahkan, dalam studi terbaru disimpulkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/kafein/ibuprofen (Novafen).
8. Membantu turunkan kolesterol
Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Ada beberapa bukti bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), kolesterol total, dan trigliserida darah secara signifikan.
Dalam sebuah penelitian tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 17,4% selama periode 3 bulan.
BACA JUGA: Fakta-fakta Hernia, Penyakit yang Diderita Anak Lesti Kejora
9. Mencegah kanker
Jahe telah dipelajari sebagai obat alternatif untuk beberapa bentuk kanker. Sifat anti-kanker yang terdapat pada jahr kerap dikaitkan dengan kadar gingerol, yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah.
Dalam penelitian yang dilakukan selama 28 hari terhadap individu yang berisiko normal untuk kanker kolorektal, sebanyak 2 gram ekstrak jahe per hari mampu secara signifikan mengurangi molekul sinyal pro-inflamasi di usus besar.
10. Melindungi otak dari penyakit Alzheimer
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Kondisi tersebuy diyakini menjadi salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.
Jahe dipercaya mampu lindungi otak daru risiko penyakit Alzheimer lantaran kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dapat menghambat respon inflamasi yang terjadi di otak.
11. Membantu atasi infeksi
Jahe dapat membantu melawan bakteri dan virus berbahaya, yang dapat mengurangi risiko infeksi.
Menurut sebuah studi, jahe sangat efektif melawan bakteri mulut yang umumnya sebabkan gingivitis dan periodontitis. Kedua penyakit tersebut merupakan penyakit radang gusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement