Advertisement
Menu Lebaran Banyak Lemak? Hati-Hati Lho
![Menu Lebaran Banyak Lemak? Hati-Hati Lho](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/02/1100484/restoran.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hidangan lezat khas lebaran identik dengan masakan daging, makanan mengandung banyak lemak dan berminyak dalam olahan daging. Sebagian tradisi orang Indonesia biasanya mengolah masakan daging menjadi rendang, rawon, sate, gulai dan lainnya saat Idulfitri.
Dilansir dari Healthline, daging sapi memiliki kandungan protein berkualitas tinggi, dengan kandungan protein sekitar 26-27 persen. Mengonsumsi daging juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina.
Advertisement
Namun perlu diperhatikan, Kandungan protein daam daging jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengubahnya menjadi lemak. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh. Terlebih lagi, olahan daging ketika lebaran diolah dengan bahan berlemak lainnya seperti minyak dan santan.
Gejala yang ditimbulkan dari tingginya kolesterol dalam tubuh biasanya dapat menimbulkan sakit kepala, pegal ditengkuk, kesemutan, serta nyeri pada dada.
Sementara itu, Insider mencatat konsekuensi lainnya dari makan terlalu banyak olahan daging, kemungkinan menyebabkan seseorang mengonsumsi sedikit makanan lainnya, seperti biji bijian dan sayuran.
Oleh karena itu, seseorang dapat kekurangan serat, akibatnya, dapat menyebabkan perut merasa kembung, menderita sembelit atau diare, karena pencernaan menjadi buruk.
Alasan mengapa mengonsumsi daging merah terlebih lagi secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit, karena daging hampir tidak memiliki serat.
Sembelit juga sering disebut dengan istilah konstipasi, menjadi keluhan paling banyak ketika seseorang mengonsumsi banyak daging.
Maka dari itu untuk menghindari efek buruk dari mengonsumsi daging dapat menyeimbanginya dengan makanan berserat. Mengonsumsi makanan berserat sebagai pendamping olahan daging dapat menyerap lemak dari daging yang dikonsumsi. Serat juga bermanfaat untuk membuat pencernaan menjadi lebih baik.
Adapun makanan tinggi serat tinggi yang dapat mentralisir tingginya lemak dari daging dilansir dari laman resmi British Nutrition Foundation seperti, buah-buahan seperti beri, pir, melon dan jeruk. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran seperti brokoli, wortel, jagung manis dan kentang.
Mengonsumsi kacang kacangan yang merupakan makanan tinggi serat juga dapat menjadi pilihan, seperti kacang polong, buncis dan kedelai. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi banyak air juga, dapat menambah asupan serat dan dan mampu mencegah gejala gejala yang ditimbulkan dari konsumsi daging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement