Advertisement
Menu Lebaran Banyak Lemak? Hati-Hati Lho

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hidangan lezat khas lebaran identik dengan masakan daging, makanan mengandung banyak lemak dan berminyak dalam olahan daging. Sebagian tradisi orang Indonesia biasanya mengolah masakan daging menjadi rendang, rawon, sate, gulai dan lainnya saat Idulfitri.
Dilansir dari Healthline, daging sapi memiliki kandungan protein berkualitas tinggi, dengan kandungan protein sekitar 26-27 persen. Mengonsumsi daging juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Namun perlu diperhatikan, Kandungan protein daam daging jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengubahnya menjadi lemak. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh. Terlebih lagi, olahan daging ketika lebaran diolah dengan bahan berlemak lainnya seperti minyak dan santan.
Gejala yang ditimbulkan dari tingginya kolesterol dalam tubuh biasanya dapat menimbulkan sakit kepala, pegal ditengkuk, kesemutan, serta nyeri pada dada.
Sementara itu, Insider mencatat konsekuensi lainnya dari makan terlalu banyak olahan daging, kemungkinan menyebabkan seseorang mengonsumsi sedikit makanan lainnya, seperti biji bijian dan sayuran.
Oleh karena itu, seseorang dapat kekurangan serat, akibatnya, dapat menyebabkan perut merasa kembung, menderita sembelit atau diare, karena pencernaan menjadi buruk.
Alasan mengapa mengonsumsi daging merah terlebih lagi secara berlebihan dapat menyebabkan sembelit, karena daging hampir tidak memiliki serat.
Sembelit juga sering disebut dengan istilah konstipasi, menjadi keluhan paling banyak ketika seseorang mengonsumsi banyak daging.
Maka dari itu untuk menghindari efek buruk dari mengonsumsi daging dapat menyeimbanginya dengan makanan berserat. Mengonsumsi makanan berserat sebagai pendamping olahan daging dapat menyerap lemak dari daging yang dikonsumsi. Serat juga bermanfaat untuk membuat pencernaan menjadi lebih baik.
Adapun makanan tinggi serat tinggi yang dapat mentralisir tingginya lemak dari daging dilansir dari laman resmi British Nutrition Foundation seperti, buah-buahan seperti beri, pir, melon dan jeruk. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran seperti brokoli, wortel, jagung manis dan kentang.
Mengonsumsi kacang kacangan yang merupakan makanan tinggi serat juga dapat menjadi pilihan, seperti kacang polong, buncis dan kedelai. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi banyak air juga, dapat menambah asupan serat dan dan mampu mencegah gejala gejala yang ditimbulkan dari konsumsi daging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Angkat Potensi Durian Tersanjung Ro Watu, Pemkab Rembang Gelar Festival
- HPN di Karanganyar Diperingati dengan Pelepasan Burung Derkuku Simbol Kebebasan
- 2 Anggota TNI di Papua Punya Amunisi Ilegal, Keterkaitan dengan KKB Diselidiki
- Jalur KA Wonogiri-Baturetno, Saksi Kejayaan Tambang Gamping Gunung Selomarto
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Peringati Satu Tahun Perlawanan, Warga Wadas Gelar Pentas Seni dan Dirikan Patung
Advertisement

Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Sunday Brunch dengan Live Painting
Advertisement
Berita Populer
- Besok, Berkas Pembunuh Wanita Hamil di Pantai Ngrawe Dilimpahkan ke Kejari Gunungkidul Besok
- Pemda DIY Kebut Pembangunan Gedung untuk Pedagang Teras Malioboro 2
- Tangani Kanker Sesuai Peran Masing-Masing
- Tersinggung Digeber Suara Motor, Dua Warga Mabuk di Gamping Sleman Tusuk Tetangga Sendiri
- Pers Menjadi Penyeimbang & Jembatan Informasi
Advertisement
Advertisement