Advertisement

Hasil Studi, Bermain di Alam Dapat Membantu Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak

Newswire
Kamis, 02 September 2021 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Hasil Studi, Bermain di Alam Dapat Membantu Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Ilustrasi anak berjemur. (Shutterstock)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi yang dilakukan di Inggris mengungkap bahwa kegiatan di alam dapat membantu perkembangan kognitif anak.

Menghabiskan waktu di alam bebas yang dipenuhi pepohonan, dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan nalar otak anak.

Advertisement

Bukti ini diungkap lewat studi Inggris yang menyorot 3.500 anak-anak dan remaja yang tinggal di London.

Studi yang dirilis dalam jurnal The National Geographic ini menemukan, melihat pepohonan dapat membantu perkembangan kognitif anak. Selain itu, menghabiskan waktu di alam juga dapat meningkatkan dan memperkuat otak anak.

Baca juga: Tips Cara Melepaskan Pasangan Toxic, Walau Anda Masih Cinta

Diungkap oleh peneliti, hutan dan pepohonan identik dengan hawa yang sejuk, yang bisa didengar, disentuh, dicum, dan dilihat oleh anak-anak.

Selain itu, suara-suara alam seperti kicau burung, kulit kayu kasar, daun aroma teh, dan cacing yang menggeliat, juga menjadi pengaruh anak-anak saat menghabiskan waktu mereka di alam bebas.

Menurut Dokter Anak Keith Somers, pohon yang hidup di alam bebas dapat membantu integrasi sensorik anak, salah satunya lewat tindakan, mengatur, dan merespons informasi dari indera.

"Sebagai makhluk indrawi, alam memberikan semua dampak yang dibutuhkan dari setiap indera," ungkap Keith Somers.

Dia juga menjelaskan, indera yang vital bagi perkembangan anak terbagi menjadi lima indera yaitu penglihatan, suara, penciuman, rasa, dan sentuhan.

Baca juga: Orang Pintar & Jenius Suka Lakukan Kebiasaan Ini

Somers juga mencatat, bahwa indera selama tiga tahun pertama anak menjalani kehidupan, dapat membangun otak yang kuat dan sehat.

Bahkan ketika anak masih bayi yang duduk dengan tenang di pelukan orangtua, mereka akan tetap menyerap informasi dan mengembangkan jalur saraf, di mana ini merupakan hubungan penting antara neuron yang digunakan untuk mengirimkan informasi ke otak.

Ketika anak-anak mulai tumbuh, mereka akan tumbuh melibatkan banyak indera yang mampu membantu perkembangan otak.

Karena masing-masing indera menggunakan bagian otak yang berbeda, sifat multisensor dan pengalaman dari alam bebas akan melatih otak mereka. Mulai dari menyaksikan tupai menggapai batang pohon, menumpuk batu, mencium bunga, hingga menyeimbangkan diri di batang pohon.

"Kami tahu bahwa alam merupakan guru terbesar kami," lanjut Somers.

"Terkadang, Anda tidak perlu menghabiskan uang untuk perangkat teknologi saat Anda keluar dan menemukan alam bebas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bertemu Prabowo di Kertanegara, Sri Mulyani Kembali Diminta Jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo

News
| Senin, 14 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement