Advertisement

Promo November

Hormon Serotonin Bisa Bikin Bahagia, Ini Cara Meningkatkannya

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 01 April 2021 - 07:17 WIB
Maya Herawati
Hormon Serotonin Bisa Bikin Bahagia, Ini Cara Meningkatkannya Ilustrasi - Hooplaha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Dari mengatur suasana hati Anda hingga meningkatkan pencernaan, serotonin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam banyak proses.

Hormon ini dikenal untuk meningkatkan kualitas tidur dengan mengatur ritme sirkadian, nafsu makan, meningkatkan pembelajaran dan memori, meningkatkan perasaan positif dan perilaku prososial.

Advertisement

Kadar serotonin yang rendah dapat membuat Anda merasa cemas, depresi, mudah tersinggung, agresif, lelah, dan impulsif. Ini dapat menurunkan nafsu makan, membuat Anda merasa mual dan menyebabkan masalah pencernaan.

Berikut 6 cara meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh seperti dilansir dari Times of India:

1. Makanan

Anda tidak dapat meningkatkan kadar serotonin dari makanan. Tapi Anda bisa mendapatkan triptofan, yang merupakan asam amino yang diubah menjadi serotonin di otak Anda. Triptofan terutama ditemukan dalam makanan berprotein tinggi seperti salmon dan kalkun.

Tetapi meningkatkan kadar serotonin tidak semudah hanya mengonsumsi makanan kaya triptofan. Penghalang darah-otak adalah selubung pelindung di sekitar otak yang mengontrol apa yang masuk dan keluar dari otak.

Makanan kaya triptofan juga lebih tinggi asam amino lain yang lebih mungkin melewati sawar darah otak.

Penelitian menunjukkan bahwa makan karbohidrat bersama dengan makanan tinggi triptofan dapat membantu lebih banyak triptofan masuk ke otak Anda.

2. Olahraga

Berolahraga melepaskan triptofan ke dalam darah Anda. Ini juga mengurangi jumlah asam amino lainnya, menciptakan lingkungan yang ideal bagi triptofan untuk mencapai otak Anda.

Latihan aerobik tampaknya memiliki efek paling besar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan detak jantung Anda. Beberapa latihan aerobik yang umum termasuk berenang, bersepeda, jalan cepat, jogging, dan hiking.

3. Cahaya terang

Studi menunjukkan bahwa kadar serotonin cenderung lebih rendah setelah musim dingin dan lebih tinggi di musim panas dan musim gugur. Menghabiskan waktu di bawah sinar matahari dapat membantu meningkatkan kadar serotonin, klaim studi. Untuk mendapatkan manfaatnya, luangkan setidaknya 10-15 menit di luar setiap hari. Usahakan berolahraga di luar untuk meningkatkan peningkat serotonin, jangan lupa pakai tabir surya.

4. Suplemen

Suplemen makanan dapat membantu meningkatkan produksi dan pelepasan serotonin dengan meningkatkan triptofan. Tetapi sebelum Anda berencana untuk memasukkan suplemen ke dalam makanan Anda, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

5. Pijat

Pijat tubuh dapat membantu meningkatkan serotonin dan dopamin, yang merupakan neurotransmiter terkait suasana hati lainnya. Ini membantu menurunkan kadar kortisol, hormon yang diproduksi saat stres.

Sebuah studi tahun 2004 mengamati 84 wanita hamil dengan depresi. Wanita yang menerima terapi pijat selama 20 menit dari pasangannya per minggu merasa tidak terlalu cemas dan tertekan serta memiliki kadar serotonin yang lebih tinggi setelah 16 minggu.

6. Induksi suasana hati

Suasana hati yang baik dapat membantu meningkatkan kadar serotonin. Memikirkan sesuatu yang membuat Anda merasa nyaman dapat meningkatkan kadar serotonin di otak Anda.

Jika Anda merasa sedih, bayangkan momen bahagia dari ingatan Anda, pikirkan tentang perjalanan bahagia yang Anda alami bersama teman-teman, lihat foto-foto lama yang membuat Anda bahagia, habiskan waktu dengan hewan peliharaan atau seseorang yang Anda cintai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement