Advertisement
Begini Cara Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau yang biasa disebut orang tanpa gejala (OTG), disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah guna mencegah penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSA UGM, Trimuryani Nugraheni, S.Kep.Ners., menyebutkan saat isolasi mandiri di rumah tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat protokol isolasi mandiri yang harus ditaati agar tidak terjadi transmisi dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Advertisement
“Yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebisa mungkin tetap berada dirumah,” katanya dalam Talkshow Kesehatan dalam rangkaian HUT ke-19 RSA UGM yang digelar secara daring Selasa (9/2/2021), dalam rilis yang diterima Harianjogja.com.
Ia menjelaskan saat isolasi mandiri seyogianya pasien menghindari aktivitas di luar rumah. Selain itu pasien sebiasa mungkin menghindari kontak erat dengan orang lain atau melakukan pembatasan fisik.
Baca juga: 5 Kondisi Tubuh yang Tingkatkan Risiko Reinfeksi Covid-19
Langkah lain yang harus dilakukan saat menjalani isolasi mandiri adalah memisahkan pasien dengan anggota keluarga lainnya. Minimalkan untuk berbagi ruangan dengan anggota keluarga lainnya dan membatasi jumlah orang yang merawat pasien.
“Lakukan pengaturan ventilasi, pastikan ruangan isolasi memiliki sirkulasi udara yang baik,”imbuhnya.
Berikutnya, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Antara lain dengan rajin mencuci tangan baik setiap menyentuh pasien ataupun lingkungan sekitar, sebelum dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan, dan ketika tangan terlihat kotor.
Pastikan untuk selalu memakai masker dengan cara yang benar, ganti jika basah/kotor, dan cuci masker kain dengan benar. Lalu, memisahkan alat makan dan barang yang digunakan pasien dengan anggota keluarga lain. Membersihkan area dan barang sekitar pasien secar rutin dengan disinfektan.
Baca juga: Air Kelapa Ternyata Ampuh Obati Sariawan
“Pantau status kesehatan baik suhu, tanda sesak nafas, batuk, nyeri tenggorokan, dan saturasi oksigen. Jika menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas, dan gejala lainnya segera hubungi fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” paparnya.
Dalam talkshow tersebut turut menghadirkan Dokter spesialis forensik RSA UGM, dr. Hendro Widagdo, Sp.F. Ia memaparkan tentang proses pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Pemulasaran jenazah dilakukan sesuai protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya transmisi atau penularan penyakit baik dari jenazah ke petugas kamar jenazah maupun ke lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cari Dukungan untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Kaesang Blusukan ke Jawa Timur
- Mengungkap Mitos Benarkah Sunat Bisa Bikin Badan Anak Cepat Tumbuh Besar
- Jadwal Siaran Langsung Final Four Livoli Divisi Utama 2023 Hari Ini: Pasti Seru
- Hari Kelima Kampanye, Mahfud Md Sambangi Sejumlah Ponpes di Jawa Timur
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tak Patuhi Aturan Penyaluran BBM Bersubsidi, Pertamina Bakal Beri Sanksi SPBU di Jateng dan DIY
- Per 1 Desember 2023, Akses Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu Pindah ke Sisi Barat
- 883 Ribu Kendaraan Diperkirakan Masuk Jogja di Libur Nataru, Ini Langkah Dishub DIY
- Modus Korupsi Kasir BUKP di Bantul: Tak Setorkan Angsuran Nasabah hingga Membuat Bank dalam Bank
- Berharap Wisata Jogja di Akhir Tahun Tak Terdampak Hirup Pikuk Kampanye
Advertisement
Advertisement