Advertisement

Promo Desember

Awas, Ada Bakteri di Mainan Karet Anak yang Sering Dibawa Mandi

Newswire
Senin, 18 Januari 2021 - 15:47 WIB
Nina Atmasari
Awas, Ada Bakteri di Mainan Karet Anak yang Sering Dibawa Mandi Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Anak-anak seringkali susah mandi. Orang tua pun melakukan beragam cara untuk membujuknya. Salah satunya adalah membawa mainan karet dan turut dicemplungkan ke bak mandi. Namun kebiasaan itu ternyata bisa menyebabkan timbunan bakteri dan kuman pada mainan karet tersebut.

Seorang ahli mikrobiologi mengungkapkan ada bahaya tersembunyi dari mainan mandi seperti bebek karet. Mainan tersebut bisa jadi sarang bagi bakteri dalam jumlah besar.

Advertisement

Dokter dari Melbourne, Cameron Jones, memotong bebek mainan menjadi dua dan menemukan adanya cairan gelap dan berjamur yang menempel di dalamnya. Ia menyampaikan bahwa jamur, ragi, dan bakteri yang tersembunyi di dalamnya dapat menyebabkan infeksi mata, telinga dan kulit, alergi, muntah, diare juga kondisi serius lainnya.

Baca juga: Benarkah Memakai Masker Dobel Lebih Efektif Cegah Virus Covid-19?

Salah satunya yang menumpuk merupakan zat biofilm, kumpulan mikroorganisme berbeda seperti bakteri dan jamur yang menempel satu sama lain dan membentuk zat berlendir untuk membantu mereka bertahan hidup dan berkembang biak.

"Dalam suhu mandi yang hangat menjadi lingkungan ideal untuk biofilm berkembang," kata Dr Jones dikutip dari Metro.

Baca juga: Ini yang Perlu Disiapkan Saat Memulai Hobi Merawat Tanaman Hias

Dr Jones mengatakan, penelitian telah menemukan bahwa 70 persen mainan mandi mengandung biofilm hitam berlendir yang sama, dan itu berpotensi sangat berbahaya. Ia menambahkan bahwa air bisa masuk ke dalam mainan jika ada lubang yang terbuka.

Oleh karena itu, Dr Jones menyarankan menutup lubang pada mainan karet untuk mencegah kelembapan masuk ke dalam mainan.

"Tetap waspada dan biasakan keringkan mainan setelah digunakan. Merebusnya kemudian menggunakan produk disinfektan akan membantu memastikannya tetap bersih dan aman," saran Dr Jones.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Eks-Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT

News
| Minggu, 22 Desember 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement