Advertisement
Ingin Hormon Bahagiamu Meningkat! Lakukan Hal Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Hormon selama ini diketahui menjadi salah satu pemicu seseorang merasa bahagia.
Dopamin atau yang sering kali disebut dengan hormon bahagia bisa menghasilkan perasaan senang. Tingkat dopamin sendiri bisa membantu mempelajari informasi baru dan memotivasi Anda.
Advertisement
Memiliki cukup dopamin terkait dengan rendahnya risiko depresi, memiliki kehidupan lebih bahagia, sehat, dan produktif. Hal ini yang membuat peningkatan hormon dopamin diperlukan untuk kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Melansir dari Insider, dopamin membantu orang menentukan tugas mana yang bermanfaat dan tidak. Para peneliti menemukan bahwa peserta dengan tingkat dopamin yang lebih tinggi cenderung mudah fokus.
BACA JUGA: Layanan BPJS Kesehatan di Masa Pandemi Dipermudah
"Dopamin membuat kita lebih terlibat, lebih mampu," kata Rashmi Mullur, MD, seorang ahli endokrinologi dan direktur pendidikan UCLA Health Integrative Medicine Collaborative.
Kadar dopamin sendiri dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan intervensi medis, berikut adalah dua cara mudah meningkatkan dopamin Anda, antara lain:
Banyak Bergerak
Banyak gerak atau olahraga dapat banyak membantu kesehatan mental seseorang. Suatu studi menunjukkan bahwa olahraga bisa memengaruhi kadar dopamin di otak manusia.
Sebuah studi tahun 2002 yang menggabungkan pemindaian PET (positron emission tomography) menunjukkan adanya peningkatan pelepasan dopamin di otak selama peserta melakukan meditasi yoga nidra.
Para peneliti juga menemukan kemungkinan peningkatan kadar dopamin peserta selama melakukan pilates terutama untuk orang yang baru pulih dari gangguan penggunaan zat. Pilates dapat menangkal depresi, sedangkan olahraga pada umumnya meningkatkan aktivitas sinaptik otak termasuk serotonin dan dopamin.
Pola Makan Sehat
Makan makanan sehat bisa mengatur pelepasan hormon dopamin dalam otak. "Mengonsumsi lemak sehat dan protein yang cukup berperan besar dalam pengaturan kadar dopamin," kata Mullur.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa rendahnya kadar lemak omega-3 dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) baik untuk fungsi otak. Kadar lemak omega-3 dan PUFA yang rendah dikaitkan dengan regulasi dopamin otak.
Secara umum, Mullur merekomendasikan beberapa pola makan, antara lain:
Konsumsi sayuran dan buah-buahan
Konsumsi biji-bijian utuh seperti quinoa, oatmeal, dan barley
Konsumsi lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan selai kacang
Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang merah, lentil, dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ledakan Pabrik Mesiu di Rusia Tewaskan 20 Orang dan 130 Terluka
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- DIY Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga 31 Oktober 2025
- Eks Napiter di DIY Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI
- Bantul Target Juara Umum Porda DIY 2025, Segini Bonus yang Disiapkan Pemkab
- Tak Hanya Serang Lahan Pertanian, Monyet di Gunungkidul Curi Telur Ayam
- Satpol PP Bantul Amankan 2.084 Batang Rokok Ilegal
Advertisement
Advertisement