Advertisement
Film Timur Suguhkan Aksi Pasukan Khusus Sarat Konflik Emosional
Iko Uwais dalam film Timur. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Film Timur akan tayang di bioskop secara resmi pada Kamis 18 Desember 2025. Film produksi perdana Uwais Pictures dan debut penyutradaraan Iko Uwais ini diputar perdana melalui special screening di 17 kota di Indonesia. Di Kota Jogja digelar Empire XXI pada Sabtu (13/12/2025) dengan dihadiri ratusan penonton.
Secara umum film ini menceritakan tentang pembebasan sandera yang dilakukan oleh pasukan khusus. Berawal dari enam tim peneliti yang disandera pemberontak, terdiri atas 4 peneliti WNI dan dua di antaranya peneliti asing. Film ini melibatkan setting dari anggota Pasukan Khusus dari TNI Angkatan Darat (AD) untuk melakukan pembebasan sandera.
Advertisement
Adalah anggota bernama Timur yang diperankan oleh Iko Uwais bertugas melakukan penyelamatan sandera. Timur harus menghadapi pil pahit dan emosional, dalam perencanAan operasi, data menunjukkan salah satu warga lokal termasuk pelaku penyanderaan bernama Apollo adalah teman masa kecil. Apollo diperankan oleh AUfa Assagaf.
Uniknya, Timur juga dibantu salah satu anggota lainnya masuk dalam tim penyelamat yang juga teman masa kecilnya bernama Sila. Markas pemberontak membawa sandera yang berada di area pegunungan dan medan sulit membuat Timur dan kawan-kawan harus melewati banyak tantangan. Tidak hanya baku tembak namun juga melibatkan kontak fisik dengan musuh. Baru 20 menit berjalan film ini sudah menunjukkan sebagai tontonan laga yang menegangkan.
BACA JUGA
Bahkan Timur sempat melakukan kontak fisik dengan Apollo. Karena Apollo telah dicuci otaknya oleh para pemberontak. Namun ujungnya di tengah proses pembebasan Apollo memberikan dukungan kepada Timur. Sandera berhasil dibebaskan meski tidak semuanya selamat. Namun Timur tak bisa membendung air matanya, karena dua teman masa kecil yaitu Sila dan Apollo sama-sama meninggal dunia ditembak pemberontak.
Executive Producer Nagita Slavina dalam keterangan persnya mengaku film Timur mendapatkan banyak dukungan dan reaksi positif dari masyarakat setelah mulai diperkenalkan kepada publik. Sebagian besar penonton menikmati saat menonton film tersebut.
“Sejak pertama kali aku ditawari untuk bergabung, aku langsung merasa harus ikut berkontribusi. Film ini membawa nilai keluarga dan persaudaraan yang sangat kuat, sesuatu yang menurutku penting sekali untuk dihadirkan dalam layar lebar dan ditonton oleh orang banyak," katanya.
Aufa Assagaf mengaku terharu melihat antusiasme penonton menjelang penayangan film ini. “Respons penonton di berbagai kota juga luar biasa. Dari Jakarta sampai daerah, energi dan antusiasmenya terasa sama. Itu bikin kami sebagai pemainmerasa perjuangan selama proses syuting benar-benar terbayar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





