Advertisement
Malam Jumat, Alas Roban Trending di Twitter, Warganet Bagikan Pengalaman Mistisnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Cerita-cerita mistis menjadi bahan perbincangan warganet menjelang malam Jumat. Pada Kamis (3/9/2020) ini pun, salah satu tempat mistis di Jawa Tengah yaitu Alas Roban menjadi trending di Twitter dengan mendapat lebih dari 5.000 kali Tweet.
Daerah Alas Roban memang sudah terkenal keangkerannya. Para supir angkutan dan pengendara pribadi bahkan ada yang menyebut daerah ini sebagai jalur tengkorak.
Advertisement
Jalurnya yang berliku tajam dengan dikelilingi hutan belantara dan jurang membuat tak sedikit kecelakaan terjadi di tempat ini. Bahkan menurut informasi, tempat ini dijadikan lumbung mayat karena banyak mayat dibuang di lokasi ini pada masa lampau.
Alas Roban terletak di Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah. Jalur ini menghubungkan Kota Batang dan Semarang dan merupakan bagian dari Jalur Pantura.
Banyak cerita mistis yang sudah dibagikan masyarakat tentang kisah misteri Alas Roban. Termasuk pengguna akun twitter @Hangyulali.
Ia menceritakan pernah dua kali melintas Alas Roban dan sebanyak dua kali itu pula ia diganggu penghuni alas tersebut.
Van, begitu nama akun Twitter @Hangyulali tersebut menceritakan perjalanannya dari Jogja ke Jakarta. Saat itu malam hari, ia yang sedang terlelap dalam perjalanan tiba-tiba bangun saat mendengar ayahnya yang mengendarai mobil berteriak. "Nggak, sana pergi!" teriak ayahnya.
Ia pun baru sadar sedang melintas di tengah-tengah Alas Roban. Saat tanya ke ayahnya apa yang terjadi, ayahnya yang seorang indigo itu mengatakan jika ada anak kecil sedang menempel di leher ayahnya.
Tak berselang lama, Van pun mendengar bisikan "Aku ikut ya".
Aku mau cerita mumpung masih siang, biar gak dimarahin mutual. Aku pernah dua kali lewat Alas Roban dan dua-duanya selalu digangguin ?
— VAN (@Hangyulali) September 3, 2020
Tahunnya mungkin sekitar 2004 dan 2007. Dulu sering bgt ke Jogja naik mobil dari Jakarta, dan papaku emang suka lewat jalur ini gak tau kenapa. https://t.co/LV9xq8zuIg
Setelah kejadian anak kecil itu, tak lama kemudian ada perempuan berbaju merah menempel di kaca depan mobil dengan muka menyeramkan. Ayahnya pun langsung keluar dan seketika si perempuan merah itu terbang menghilang.
Lalu cerita pada 2007, saat itu Van tidak sendirian. Ia dan ayahnya konvoi bersama delapan mobil. Tiba-tiba sang ayah yang berjalan paling depan mengerem mendadak mobilnya. Katanya ada sapi bagus warna putih sedang berjalan.
"Ya bokap gue bilang. "Ada sapi nyebrang." Tapi ternyata mobil di belakang kita gak ada yang liat. Lucunya, jumlah yg diliat beda2. Bokap liat ada 2 sapi. Seangkan gue liat ada 3, karena ada anak sapi yang ikut di belakangnya. Terus mereka ilang aja gitu di hutan setelah nyebrang," tulis Van.
Lain halnya dengan Van, pengguna akun Twitter @_seolaholah justru membagikan kenangannya bertemu sekawanan kera. Binatang penghuni hutan itu turun ke jalan dan menghalangi para pengendara.
mumpung lagi trending. waktu itu sore hari lewat jalan Alas Roban jalur lama pic.twitter.com/UJi7ON63wL
— Carl Johnson (CJ) (@_seolaholah) September 3, 2020
Akun Twitter @Syaeeef membagikan tipsnya agar tidak melewati Alas Roban pada malam hari.
"Berdasarkan pengalaman dari orang-orang yang pernah berjalan jalan ini, ada beberapa pantangan yang harus dihindari jika ingin selamat melewati jalur Alas Roban. Pertama adalah jangan pernah melewatinya saat malam hari," tulisnya.
"Alas Roban Dikenal Sebagai Tempat Pembuangan Mayat Ada begitu banyak rumor tentang Alas Roban, dan salah satu yang paling terkenal di antaranya adalah cerita tentang tempat ini yang katanya dijadikan lumbung pembuangan mayat," lanjutnya.
@Syaeeef mencoba membeberkan kisah awal mengapa Alas Roban menjadi angker. Hal itu bermula saat abas ke-18. Dimana jalan tersebut dibangun oleh para pribumi. Untuk membangun jalan ini memang usahanya luar biasa karena harus membelah gunung, sebagian hutan dan membikin jalannya. Nah, yang lebih mengerikan lagi jalan ini dibangun oleh para pelaku kerja paksa.
"Ya, orang-orang pribumi dengan jumlah dipaksa untuk membuat jalan sepanjang itu. Alhasil, banyak mereka yang mati karena terlalu lelah atau perilaku buruk Belanda. Mayat-mayat para pekerja biasanya dibuang begitu saja di tepi-tepi jalan. Makanya, kemudian di tempat ini sering muncul suara-suara atau mungkin penampakan ngeri mereka.," ungkapnya.
Begitu banyak kisah misteri seputar Alas Roban. Kamu sendiri, ada pengalaman apa saat melintasi kawasan itu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter, Wikipedia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement