Advertisement
Ahli Jelaskan 2 Penyebab Gigi Tumbuh Tak Beraturan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gigi merupakan organ tubuh yang selain bermanfaat untuk pencernaan, juga menunjang penampilan. Pertumbuhan gigi yang tidak rapi sering kali bikin orang tidak percaya diri. Akibatnya, mereka melakukan segala cara agar gigi dapat kembali rapi dan tidak mengganggu indahnya senyum dan tawa.
Menurut dokter gigi spesialis ortodonsia Irwin Lesmono, ada dua faktor penyebabnya. Pertama, gigi tidak rapi akibat faktor genetik atau keturunan.
Advertisement
“Misalnya ibunya memiliki rahang dan gigi yang kecil, kemudian ayahnya berahang besar dan gigi besar, nah anaknya bisa lahir dengan gigi yang kecil dan rahang yang besar maupun sebaliknya,” kata Irwin.
Perpaduan unsur genetik yang berbeda dapat membuat seseorang memiliki struktur tulang rahang dan gigi yang kurang rapi. Katakanlah seseorang tersebut mendapat rahang yang kecil dengan gigi yang besar-besar, tentu pertumbuhan gigi menjadi berantakan.
“Atau kebalikannya, rahangnya besar tetapi giginya kecil-kecil sehingga tumbuh jarang-jarang,” kata Irwin menjelaskan.
Kedua, pertumbuhan dan letak gigi yang tidak rapi juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kebiasaan. Orang yang terbiasa menggigit kuku atau menggigit jari juga dapat menyebabkan pergeseran posisi pada gigi, misalnya gigi menjadi tonggos.
Beberapa kasus pertumbuhan gigi yang tidak rapi adalah gigi yang berotasi (berputar), giginya dalam atau tidak sama pertumbuhannya, ada juga yang giginya berantakan atau tidak beraturan, rahangnya ke depan, gigi jarang atau ada gap, dan gigi yang tumbuhnya menyilang.
Gigi yang tumbuh tidak beraturan ini dapat diperbaiki dengan perawatan khusus dari dokter seperti memasang kawat gigi dan clear aligner. Sebaiknya jangan melakukan upaya merapikan gigi sendiri, pastikan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Harun Masiku
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
Advertisement
Advertisement