Advertisement
Menyambut Tren Mode 2019 Berbau 1990-an
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Selalu ada tren terbaru pada busana wanita yang berganti di setiap tahun. Busana warna-warni berani yang berhasil menggantikan tren monokrom, hingga mode bergaya 1980-an hingga 1990-an akan mewarnai tren mode 2019.
Perancang busana Mel Ahyar mengatakan tren 2019 akan lebih mengacu pada gaya era 1990-an. Dia menilai banyak desainer yang lebih tertarik dengan model dengan tema itu, termasuk rock and roll.
Advertisement
Dari segi motif, kata Mel Ahyar, yang bakal ngetren adalah geometris dan kotak-kotak dengan siluet oversize hingga sporty. Juga gaya streetwear yang dapat menampilkan kesan maskulin ataupun feminin.
Tren ‘90-an tersebut telah dirilis beberapa label-label internasional ternama seperti Fendi, Chanel, hingga Louis Vuitton. “Ada beberapa motif atau pattern yang digabungkan menjadi satu,” kata Mel Ahyar, Kamis (3/1/2019).
Gaya yang sama itu juga ditampilkannya dalam koleksi busana dari Mel Ahyar yang bertajuk Vignette. Selain motif kotak-kotak, dia juga menampilkan detail benda seperti sepatu roda, walkman, kaset video sebagai aksesori yang dituangkan lewat bordir dan kreasi dari plastik mika.
“Jadi aku mengangkat apa yang populer di zaman itu, tetapi dikemas dengan look yang modern seperti crop jacket, jacket oversized,” kata Mel.
Lebih lanjut, warna-warna menyala menjadi pilihannya pada bagian detail untuk memberi kesan futuristik dan mengimbangi koleksinya yang beraura zaman dahulu.
Menurutnya, gaya tersebut akan bertahan dari awal 2019 sampai dengan pertengahan tahun, dari pertengahan hingga tahun 2020 akan kembali ke warna tanah atau warna yang lebih natural.
"Jadi lebih ke look polos namun tetap masih ada sentuhan tradisional handcraft-nya seperti anyam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement