Advertisement

Yilia Restuaji, Kembangkan EO Parenting, Ingin Total pada Anak

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 28 April 2018 - 22:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Yilia Restuaji, Kembangkan EO Parenting, Ingin Total pada Anak Yilia Restuaji ketika bersama putrinya Sovetzkya Untu. - Ist/Yilia Restuaji

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Bagi Yilia Restuaji pemilik Solution EO, anak adalah segalanya. Ia ingin yang terbaik bagi sang buah hati. Tak sekadar mendidiknya di rumah dengan baik, Yilia juga ingin orang tua lain teredukasi. Ia kemudian mengembangkan beragam kegiatan parenting.

Yilia mengembangkan event organizer (EO) bernama Solution EO sejak 2009. Dalam mengembangkan EO ini, ia sebagai founder dibantu oleh lima orang teman perempuannya.  

Advertisement

Solution EO ini awalnya fokus pada pendidikan, tetapi untuk kalangan perguruan tinggi. Beberapa acara yang dilaksanakan seperti seminar dari Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ada pula acara hiburan yang membuat anak muda berjingkrak-jingkrak ria. Selain menjadi founder, perempuan kelahiran Juli 1987 itu juga kerap menjadi master of ceremony (MC).

Hingga akhirnya sampailah di sebuah titik ketika Yilia dikaruniai seorang buah hati. Gadis cilik berusia dua tahun itu kini tumbuh dan berkembang lebih cepat dari anak-anak seusianya. Namanya Sovetzkya Untu dan akrab disapa Sovetz.

Di masa keemasannya, Sovetz sudah mampu menyanyikan lagu My Heart Will Go On, Beauty and The Beast, dan masih banyak lagu lagi yang membuat Yilia dan suaminya tercengang. “Saya sama sekali enggak mengajarkan itu. Kami kaget juga,” kata Yilia, Senin (19/3/2018).

Pada usia enam bulan, Sovetz juga sudah mulai mengikuti les renang. Usia satu tahun, anak batita ini sudah mampu merangkai puzzle angka, penguasaan kosakata dalam bahasa Inggris juga banyak. Dua tahun kurang dua bulan Sovetz mampu menebak warna dan bentuk bangun dalam bahasa Inggris.

Melihat perkembangan Sovetz yang luar biasa itu, Yilia mulai banting setir untuk lebih menonjolkan kemampuan anaknya. Sudah bukan waktunya Yilia lagi untuk sering tampil di depan panggung, tetapi waktunya bagi Sovetz.

“Kemudian mulai tahun lalu [2017], saya memilih kegiatan yang positif dan tidak sekadar berjingkrak-jingkrak. Dari situ mulailah EO saya untuk kegiatan parenting. Saya ingin saat event-ku itu, anakku bisa datang. Entah itu dengan kegiatan biola atau mewarnai,” ujarnya.

Yilia ingin anaknya lebih terarah. Ia prihatin melihat permasalahan yang terjadi pada anak-anak zaman sekarang, baik itu pergaulan yang salah maupun anak yang ketagihan gadget. Begitu juga dengan orang tua yang terkesan cuek dan menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada pengasuh maupun sekolah.

Mulai Desember 2017 lalu, Yilia dan tim aktif menggelar kegiatan parenting di sejumlah mal di Jogja. Setidaknya ada lima event yang sudah digelar sampai saat ini. Dalam kegiatannya, Yilia bekerja sama dengan beberapa sanggar di Jogja.

Sanggar yang belum mendapat tempat untuk pertunjukan ini akhirnya diwadahinya dengan kegiatan parenting itu. Kegiatannya menyerupai pameran sanggar seni mulai musik biola, tari, menggambar dan masih banyak lagi. Yilia berasumsi dengan konsep acara seperti itu, anak-anak yang datang bisa menemukan bakat dan minatnya dimana sehingga menjadi modal orang tua untuk mendukung pengembangannya.

Terus Berkembang

Baginya, dunia parenting itu dinamis dan terus berkembang sehingga orang tua juga harus menyesuaikan. Awal saat memutuskan fokus di dunia parenting, Yilia takut jika acaranya tidak mendapat perhatian masyarakat.

Acara pertama memang tidak mendapat perhatian masyarakat, sepi. Namun selanjutnya, dengan menggandeng konsultan anak, para pengunjung mulai berdatangan. Anak-anak juga diajarkan seputar toilet training (belajar buang air di toilet), pun dengan orang tua ada talkshow tentang membuka gembok pengekangan anak.

“Strateginya, kami bikin acara itu untuk anak. Anak kan tidak mungkin datang sendiri, pasti ditemani orangtuanya. Nah sembari menunggu anak, orang tua juga ada acara lain dari psikolog misalnya,” jelas Yilia.

Ibu muda yang mencita-citakan anaknya menjadi Putri Indonesia ini yakin, suatu saat nanti acara parenting itu akan dilirik oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa

News
| Senin, 28 April 2025, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement