Advertisement

Masalah Pencernaan Bisa Memicu Perilaku Negatif pada Anak-Anak

Newswire
Jum'at, 25 April 2025 - 12:27 WIB
Maya Herawati
Masalah Pencernaan Bisa Memicu Perilaku Negatif pada Anak-Anak Anak marah - Ilustrasi dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kondisi saluran cerna bisa menjadi penyebab anak berperilaku negatif seperti mudah marah atau sulit bersosialisasi. Hal ini diungkapkan  Dokter Spesialis Anak yang juga Ahli Gastro Hepatologi jebolan Universitas Indonesia Dr. dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A(K).

 “Permasalahan yang berkaitan dengan perilaku itu sering kali dibilang karena asuhan orang tuanya pasti tidak benar, padahal, yang banyak tidak diketahui orang adalah mood dan perilaku itu banyak dipengaruhi oleh kondisi saluran cernanya,” kata dia pada konferensi pers Lactogrow di Jakarta, Kamis (25/4/2025).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa suasana hati atau mood yang baik sangat memengaruhi kemampuan anak untuk bersosialisasi. Ketika mood buruk, anak cenderung agresif, mudah tersinggung, hingga menolak bermain.

Namun hal yang mengejutkan, banyak kasus mood buruk ini ternyata berkaitan dengan kesehatan pencernaan, bukan semata-mata pola asuh.

“Ada yang namanya gut-brain axis, itu adalah hubungan antara usus dengan otak, ternyata ada hubungannya, dan usus itu disebut sebagai otak kedua, karena hal-hal yang ada di dalam usus itu ternyata memengaruhi hal-hal yang ada di otak,” ujar Ariani.

BACA JUGA: Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik Gedung Baru DPRD DIY Dimulai Hari Ini

Dia menjelaskan, hubungan antara usus dan otak dikenal sebagai gut-brain axis, yaitu jalur komunikasi dua arah antara saluran cerna dan otak. Di dalam usus, terdapat jutaan bakteri baik yang berperan penting dalam metabolisme dan kestabilan emosi.

Sayangnya, konsumsi makanan ultra-proses seperti mi instan hingga gorengan bisa merusak keseimbangan bakteri ini. Akibatnya, pencernaan terganggu dan berdampak pada perilaku anak. Ia menekankan pentingnya menjaga saluran cerna tetap sehat dengan memberikan anak makanan bergizi dan seimbang.

“Jika saluran cernanya tidak sehat, bakteri baiknya akan kurang, sehingga nanti akan sangat memengaruhi. Itu yang terjadi kalau anak tidak mendapatkan nutrisi yang baik,” demikian penjelasan dokter Ariani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wamendagri Bima Arya Ingatkan MBG Harus Higienis dan Beri Dampak Ekonomi Warga

News
| Jum'at, 25 April 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement