Advertisement

Miss Finlandia Dicopot Gelar Karena Unggahan Rasis, PM Turun Tangan

Jumali
Kamis, 18 Desember 2025 - 13:07 WIB
Jumali
Miss Finlandia Dicopot Gelar Karena Unggahan Rasis, PM Turun Tangan Sarah Dzafce - Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kasus unggahan rasis Sarah Dzafce membuat pemerintah Finlandia angkat bicara hingga berujung pencopotan gelar Miss Finlandia 2025.

Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, menyatakan bahwa masalah ini telah mencederai citra negara di kancah internasional.

Advertisement

"Saya secara pribadi tidak menerima rasisme dalam bentuk apa pun. Ini bukan sekadar masalah kontes kecantikan, tetapi soal nilai-nilai bangsa," tegas Orpo, dikutip dari NHK.

Kontroversi ini bermula dari sebuah foto yang diunggah Dzafce pada September 2025 dan mendadak viral baru-baru ini. Dalam unggahan tersebut, Dzafce terlihat menarik kedua ujung matanya ke samping—sebuah gestur yang secara global dianggap sebagai stereotip rasis terhadap etnis Asia.

Unggahan itu juga disertai dengan takarir (caption) dalam bahasa Finlandia yang bermakna "akan makan dengan orang Tionghoa," yang semakin memperkeruh suasana dan memicu kemarahan publik.

Menanggapi gelombang protes, organisasi Miss Finland secara resmi mencopot gelar Sarah Dzafce pada 11 Desember 2025. Penyelenggara menegaskan bahwa mereka tidak mentoleransi rasisme atau diskriminasi dalam bentuk apa pun.

"Gelar Miss Finland membawa tanggung jawab moral dan representasi yang luas. Kami harus menjaga integritas organisasi," tulis pernyataan resmi penyelenggara.

Menyusul keputusan tersebut, posisi Sarah Dzafce kini digantikan oleh runner-up pertama, Tara Lehtonen, yang secara resmi dinobatkan sebagai Miss Finlandia 2025 yang baru.

Sebelum gelarnya resmi dicopot, Sarah Dzafce sempat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan mendalam atas tindakan tersebut. Dzafce mengaku bertanggung jawab penuh dan berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama figur publik.

Skandal ini kini menjadi sorotan global dan memicu diskusi luas mengenai dampak tindakan figur publik di media sosial terhadap citra sebuah negara di mata dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest

Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest

News
| Kamis, 18 Desember 2025, 23:37 WIB

Advertisement

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 17 Desember 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement