Advertisement

Ojo Urik, Cara Alex Pracaya Perangi Perilaku Korupsi

Galih Eko Kurniawan
Rabu, 17 Desember 2025 - 09:57 WIB
Galih Eko Kurniawan
Ojo Urik, Cara Alex Pracaya Perangi Perilaku Korupsi Pameran seni Ojo Urik karya Alex Pracaya.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seniman sekaligus desainer grafis Alex Pracaya menggelar pameran tunggal perdananya bertajuk Ojo Urik untuk mengingatkan publik agar terus memerangi perilaku koriupsi sejak dini.

Pameran digelar di Ndalem Langenkusum, Jalan Langenastran Lor 8 Jogja dari Selasa (16/12/2025) sampai 20 Desember 2025. Ada sedikitnya 50 karya yang ditampilkan seniman yang karyanya sudah dipamerkan di 22 negara ini.

Alex mengungkapkan tema Ojo Urik diambil karena urik atau curang merupakan kebiasaan kecil yang jamak terjadi di kehidupan sehari-hari yang bisa menjadi awal mula dari praktik korupsi yang lebih besar.

“Ini juga menjadi jawaban dari saya atas permintaan Sultan [Sri Sultan HB X] agar membuat pameran antikorupsi dengan menonjolkan gaya Jogja. Ojo Urik harapannya bisa menyadarkan warga agar jangan berbuat curang,” ujarnya selepas pembukaan pameran, Selasa.

Hadir dalam pembukaan adalah teman Alex semasa sekolah di SMAN 1 Jogja, yakni Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Orang nomor dua di DIY itu bahkan menggambar di kertas sebagai simbolisasi pembukaan pameran.

Wagub menilai Alex merupakan seniman yang cukup berintegritas karena berani menggambar sesuai dengan idealisme dan nurani sendiri. Tidak mengikuti permintaan ataupun instruksi orang lain.

“Bahkan saya saja berani beliau lawan. Saya minta ada gambar tikus memakai masker saat masa Covid-19 tapi sampai saat ini gambarnya tidak ada. Ini karena hati nuraninya mengatakan tidak, maka ya tidak digambar,” paparnya.

Sebelum menutup pidato pembukaannya, Wagub meminta Alex untuk terus semnagat berkarya dengan tetap menjaga karakter karya yang jujur, kuat dan relevan tanpa menghilangkan ruh kemanusiaan.

“Semangat mas Alex. Ini teman-teman pada datang di pembukaan pameran. Semoga lekas sembuh dan terus berkarya,” papar Paduka Paku Alam X.

Perwakilan panitia pameran, Sumartoyo, memaparkan pameran tunggal Ojo Urik beserta seluruh program pendukungnya terbuka gratis untuk umum.

Masyarakat bisa datang menikmati karya, berdialog sekaligus merasakan atmosfer rumah Jawa klasik Ndalem Langenkusumo di jantung Kota Jogja.


Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Korban Bencana Aceh Dapat 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi

Korban Bencana Aceh Dapat 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi

News
| Rabu, 17 Desember 2025, 20:37 WIB

Advertisement

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 17 Desember 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement