Advertisement

Peneliti Jepang: Keju Bisa Bantu Lindungi Otak dari Demensia

Maya Herawati
Sabtu, 01 November 2025 - 22:07 WIB
Maya Herawati
Peneliti Jepang: Keju Bisa Bantu Lindungi Otak dari Demensia Keju / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, TOKYO—Sebuah studi yang dilakukan pada hampir 8.000 peserta lansia menunjukkan konsumsi keju seminggu sekali dapat menurunkan risiko demensia sebesar 21%–24%, berkat kandungan vitamin K2, antioksidan, dan probiotik.

Studi dengan 8.000 Peserta

Advertisement

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients ini melibatkan hampir 8.000 partisipan lansia, dengan setengahnya rutin mengonsumsi keju minimal seminggu sekali, dan setengah lainnya tidak pernah mengonsumsi keju. Setelah tiga tahun pemantauan, peneliti menemukan bahwa 3,39% konsumen keju mengalami demensia, dibandingkan dengan 4,45% non-konsumen.

Bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti pola makan, konsumsi buah, sayur, daging, dan ikan, hasilnya tetap menunjukkan bahwa konsumsi keju berkaitan dengan penurunan risiko demensia sebesar 21%. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa keju kemungkinan memiliki efek perlindungan terhadap otak.

Kandungan Gizi Pelindung Otak

Tim peneliti menjelaskan bahwa manfaat ini mungkin berasal dari kandungan protein, asam amino esensial, vitamin K2, antioksidan, peptida, dan probiotik yang terdapat dalam keju.

“Protein dan asam amino esensial berperan dalam pemeliharaan neuron, sedangkan vitamin K membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan keseimbangan kalsium dalam darah,” tulis tim peneliti.

Penelitian terdahulu juga menunjukkan hubungan antara kesehatan jantung dan risiko demensia. Kolesterol tinggi atau kelebihan kalsium dari suplemen dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Namun, vitamin K2 yang terdapat pada keju diyakini mampu menurunkan kadar kalsium dalam darah dan mendukung kesehatan otak.

Selain itu, kandungan antioksidan dan probiotik dalam keju disebut dapat membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Jenis Keju yang Paling Banyak Dikonsumsi

Dalam studi tersebut, 82,7% peserta mengonsumsi keju olahan seperti keju krim oles atau keju lembaran, sementara 7,8% lainnya memilih keju jamur putih seperti camembert dan brie.

Meski demikian, para ilmuwan menekankan bahwa penelitian lanjutan masih diperlukan sebelum membuat rekomendasi pasti mengenai jenis dan jumlah keju yang ideal untuk kesehatan otak.

Demensia dan Pentingnya Pencegahan Dini

Demensia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Di Inggris, lebih dari 944.000 orang hidup dengan kondisi ini, sedangkan di Amerika Serikat jumlahnya diperkirakan mencapai tujuh juta jiwa.

Penyakit ini menyebabkan gangguan memori, kemampuan berpikir, bahasa, penilaian, dan suasana hati. Studi terbaru juga mengaitkan perubahan pada penglihatan, pendengaran, dan keseimbangan sebagai tanda awal yang muncul bertahun-tahun sebelum diagnosis resmi.

Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan demensia, deteksi dini dan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan seimbang yang mengandung keju dalam jumlah moderat, diyakini dapat membantu memperlambat perkembangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Dailay Mail

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kerusuhan Demo di Tanzania

News
| Sabtu, 01 November 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement