Advertisement

Acara Amal Love Your W 2025 Dikecam, W Korea Minta Maaf

Jumali
Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:47 WIB
Jumali
Acara Amal Love Your W 2025 Dikecam, W Korea Minta Maaf Artis Korea yang datang di acara Love Your W 2025 - W Korea

Advertisement

Harianjogja.com JOGJA—Majalah mode Korea Selatan, W Korea, menuai kecaman atas penyelenggaraan acara amal tahunannya, Love Your W 2025. Acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kanker payudara dan pentingnya skrining dini itu diduga tidak menampilkan diskusi tentang pencegahan atau kisah-kisah penyintas sama sekali.

Sebaliknya, para kritikus dan penyintas kanker menyebut acara itu 'tone deaf' atau tidak peka. Mereka menuduh acara tersebut telah mengubah tujuan yang sakral menjadi sekadar pesta koktail selebriti.

Advertisement

Diselenggarakan pada 15 Oktober di Four Seasons Hotel, Seoul, acara gala ini menampilkan selebriti papan atas, termasuk anggota BTS seperti V, RM, dan J-Hope, serta Karina (Aespa), dan Jang Wonyoung (IVE).

Acara ini menandai ulang tahun ke-20 kampanye amal utama majalah tersebut. Namun, reaksi publik menunjukkan bahwa presentasi yang gemerlap mungkin gagal menyampaikan pesan utamanya.

Cuplikan dari akun Instagram W Korea menunjukkan para selebriti minum sampanye, berpose untuk foto, dan menari diiringi pertunjukan langsung. Video yang berfokus pada pakaian desainer dan pergaulan para selebriti itu dengan cepat menuai reaksi keras di dunia maya.

“Bagaimana ini bisa disebut sebagai acara kesadaran kanker payudara? Ini terlihat seperti pesta mewah," tulis seorang netizen di platform X, tempat tagar #LoveYourW dan #BreastCancerAwarenessCampaignImprovement menjadi tren.

Ironi lain yang disorot warganet adalah kebiasaan para tamu yang minum alkohol dalam kampanye kesadaran kanker payudara. Padahal, konsumsi alkohol diketahui sebagai salah satu faktor risiko penyakit tersebut.

Seorang penyintas kanker payudara mengungkapkan kemarahannya dalam komentar yang disebarluaskan oleh media Korea seperti OSEN dan The Korea Times.

“Sebagian payudara saya diangkat. Saya tidak bisa minum alkohol lagi. Melihat mereka minum dan menari terasa seperti sebuah ejekan,” tulisnya.

Gelombang kritik terbesar muncul setelah Jay Park naik panggung dan membawakan lagu hitnya dari 2015, “Mommae”. Lagu ini dikenal mengandung lirik eksplisit yang menggambarkan tubuh wanita secara seksual. Para pengkritik menilai penampilan itu sangat tidak pantas untuk acara yang berfokus pada kesehatan wanita.

Menurut OSEN, W Korea menghapus video pertunjukan tersebut dari media sosial dalam waktu 20 menit setelah diunggah akibat respons yang negatif. Jay Park kemudian meminta maaf melalui tulisan, “Jika penampilan saya menyebabkan ketidaknyamanan atau pelanggaran kepada siapa pun yang berjuang melawan kanker, saya minta maaf.”

Meski telah meminta maaf, kemarahan publik terus berlanjut. Banyak netizen yang menyebut pertunjukan itu 'tidak sensitif' dan 'mengobjektifikasi', terlebih pada acara yang dimaksudkan untuk mendukung perempuan penderita kanker payudara.

Minimnya Nuansa Pink, Warna Universal Kesadaran Kanker Payudara

Para pengamat juga mencatat minimnya, bahkan tidak adanya, nuansa warna merah muda (pink) yang merupakan warna universal untuk kesadaran kanker payudara. Banyak tamu yang terlihat mengenakan pakaian hitam atau busana desainer yang tidak berkaitan dengan tema.

Tidak seperti acara amal global yang biasanya menyertakan penghormatan bagi para penyintas atau advokasi medis, Love Your W dilaporkan tidak menampilkan diskusi tentang pencegahan kanker payudara atau kisah para penyintas. Wawancara di karpet merah juga hanya memuat pertanyaan seperti 'Apa rencana akhir tahun Anda?' atau 'Kapan comeback Anda berikutnya?' tanpa menyentuh inti kampanye.

Seperti yang ditulis seorang warganet, “Mereka bahkan tidak mengenakan pita merah muda. Ini bukan kesadaran, ini adalah peragaan busana.”

Terlepas dari reputasinya yang glamor, kampanye Love Your W dari W Korea diklaim telah mengumpulkan 1,1 miliar KRW (sekitar Rp12 miliar) selama 20 tahun. Rata-rata, donasi hanya sebesar 55 juta KRW (sekitar Rp600 juta) per tahun. Hal ini memicu pertanyaan publik mengenai aliran dana dan apakah kampanye ini benar-benar bermanfaat bagi pasien kanker payudara.

Sebagai perbandingan, Pink Run, acara yang diadakan Yayasan Kesehatan Payudara Korea, dilaporkan telah mengumpulkan 4,2 miliar KRW (sekitar Rp50 miliar) selama 24 tahun. Para kritikus berpendapat bahwa acara W Korea, yang menyebut diri sebagai 'acara amal kanker payudara terbesar di Korea', hanya mencapai dampak kecil meski bertabur bintang dan sponsor mewah.

Seiring meningkatnya kemarahan terhadap acara dan para pesertanya, belum ada tanggapan resmi dari pihak W Korea. Keheningan ini justru memicu kekecewaan yang lebih dalam di kalangan masyarakat yang sensitif terhadap isu ini.

W Korea Minta maaf

Dalam pernyataan resminya pada Minggu, 19 Oktober 2025, pihak W Korea menyampaikan bahwa mereka sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh acara tersebut.

"Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh banyak pihak yang berpartisipasi dengan niat baik, karena mereka berempati dengan tujuan kampanye ini," tulis W.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Prabowo Perintahkan Percepatan Kilang Minyak dan Legalitas Sumur Rakya

Prabowo Perintahkan Percepatan Kilang Minyak dan Legalitas Sumur Rakya

News
| Minggu, 19 Oktober 2025, 18:17 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement