Advertisement
Bakal Tayang 14 Agustus, Merah Putih One for All Panen Kritik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Film Animasi Merah Putih One for All banjir panen kritik dari warganet menjelang pemutarannya pada 14 Agustus 2025. Film ini bertema nasionalisme.
Merah Putih One For All merupakan film animasi yang diproduksi Perfiki Kreasindo dengan produser Toto Soegriwo dan sutradara Endiarto, Bintang, dilihat dari laman resmi 21cineplex.
Advertisement
Dikutip dari akun Instagram Toto Soegriwo, film ini merupakan produksi rumah produksi perfiki kreasindo yang mengangkat keberagaman budaya Indonesia Merah Putih: One For All.
Baca Juga Masuk Pantauan Bursa, Saham MD Entertainment (FILM) Lanjut Tancap Gas 8,36%
Film ini, menurutnya baru dikerjakan bulan Juni 2025 ini bercerita tentang delapan anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius tiga hari sebelum upacara kemerdekaan dimulai.
Film garapan Endiarto dan Bintang ini berdurasi 70 menit ini diketahui memakan budget produksi hingga Rp6,7 miliar rupiah seperti yang diutarakan Produser Eksekutif Sonny Pudjisasono.
Dengan tema keberagaman Indonesia, film animasinya dinilai menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.
BACA JUGA: Wali Kota Hasto Siapkan Kampanye Anti Rokok di Seluruh Sekolah di Jogja
Dalam akun instagram Toto warganet banyak mengkritik jumlah anggaran yang hampir mencapai Rp7 miliar dalam pembuatan film tersebut.
Menurut warganet, anggaran tersebut sangatlah besar untuk sekelas film animasi dengan kualitas tersebut.
Selain itu kritikan juga ditujukan terkait aspek visual dan kualitas animasi yang ditampilkan dalam trailer. Hal tersebut terungkap dari komentar di kolom trailer yang beredar.
Warganet lainnya juga menyoroti kejanggalan beberapa cuplikan dan adegan dalam film tersebut, termasuk perihal adanya gudang senjata yang menjadi salah satu adegan dalam film tersebut.
Deretan Kritik Warganet
“Siapa kira-kira yang ikhlas nonton beginian? Dibikin gratis pun rasanya masih kemahalan untuk membuang-buang waktu nonton apapun ini (jelas ini bukan film).”
“kalau ini film buatan anak umur 10 tahun dan di buat sendiri dan di upload sekedar konten youtube dalam rangka merayakan hut ini bakal gw apresiasi dan gw dukung anak itu”
“Film ini cocok ditayangkan ditahun 1944”
“animasi Aib Negara,.. udah bener standart tinggi Jumbo langsung kebanting seketika ama ini..”
“Memang bener kementrian harus diisi anak muda untuk bbrp bidang yg berhubungan dgn teknologi”
“Honorable Mention: 0:39 Bendera hilang di gudang senjata 1:00 Aaaaaaaa”
“Beta buka gudang! Ternyata ada senjata api”
“Produksi animasi kalau ga belajar secara riset sama film "Jumbo" & "Meraih Mimpi" dulu, jadi gini hasilnya... Ya Tuhan, sumpah dah. Liat kualitas film animasi gini pen gw nangis rasanya.
Sinopsis Merah Putih One for All
Di sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.
Namun tiga hari sebelum upacara, bendera itu hilang, delapan anak dari berbagai latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka harus mengatasi perbedaan, menembus sungai, hutan, dan badai, bahkan meredam ego masing-masing, demi satu tujuan mulia: mengibarkan bendera di Hari Kemerdekaan. Dengan keberanian, kerja sama, dan cinta tanah air, mereka menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan.
Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin. Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mandatory Anggaran Pendidikan 20 Persen di APBN Harus Dikawal
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pesan yang Ditinggalkan di Atas Gambar One Piece Temuwuh Kidul Yang Dihapus
- Nihil Gaji, Karyawan PT SAK Temui Bupati Kulonprogo di Kantornya
- Hubungan Industrial di Gunungkidul Diklaim Harmonis
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Sabtu 9 Agustus 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, Sabtu 9 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement